Sorong - Dua kelompok pemuda terlibat bentrok di sepanjang Terminal Remu dan Kompleks Rumah Papan Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat. Aksi bentrokan kedua kelompok yang merupakan massa sopir Angkutan Umum (Angkot) jalur H dengan pemuda kompleks Rumah Papan itu, dipicu karena sopir Angkot di palak oleh oknum pemuda Kompleks Rumah Papan, Jumat 8 Mei 2020.
Menurut Kepala Kepolisian Resot Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan, aksi bentrok kedua kelompok tersebut imbas kejadian pemalakan terhadap supir angkot, dan juga berapa oknum pemuda sempat melakukan pengrusakan terhadap sejumlah Angkot yang terparkir di seputar Terminal Remu.
Pemuda dari Rumah Papan melakukan perlawanan. Sudah kami lerai, dan perintahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Dua pelaku pengrusakan, tambah Kapolres kini sudah di tangkap pihak Kepolisian Resot Sorong Kota.
“Kejadian kemarin pemalakan terhadap sopir-sopir Angkot di sini, para sopir tidak terima dan tidak memberikan uang yang di minta beberapa oknum tadi,” ujar Kapolres di lokasi kejadian.
Imbas dari aksi pemalakan tersebut beberapa sopir Angkot memobilisasi massa atau rekan-rekannya yang lain untuk melakukan aksi balasan ke Terminal dan Rumah Papan.
“Pemuda dari Rumah Papan melakukan perlawanan. Sudah kami lerai, dan perintahkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Kondisi aman, kami meminta kepada masyarkat Sorong kota supaya tidak memblokir jalan dan tidak ada penutupan, agar semua bisa berjalan normal,” kata Kapolres.
Saat melakukan aksi penyerangan, Kata Kapolres kedua massa yang bertikai membawah senjata tajam.
“Iya memang semua bawah senjata tajam, tidak ada korban, mungkin laporan sekarang tidak ada korban nanti kita cek lagi mudah-mudahkan tidak ada,” harap Kapolres.
Untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan, Kapolres mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kedua tokoh-tokoh yang bertikai. Kapolres juga mengharapkan agar kedua kelompok tidak melakukan aksi balasan karena terduga pelaku sudah di tangkap dan permasalahan tersebut telah di tangani oleh pihak yang berwajib.
“Jadi tim kami dari Polsek ataupun intel sudah melakukan penggalangan dari tokoh masyarakat. Harapannya masyarakat bisa menerima bahwa masalah ini sudah di tangani oleh Polres. Sudah diambil langka-langka hukum, masyarakat jangan main hakim sendiri atau melakukan aksi balasan lagi nanti akan selesai kemudian timbul korban lagi,” kata Kapolres.
Akibat aksi serang kedua kelompok tersebut aktivitas sepanjang Terminal Remu dan kompleks Rumah Papan di blokade dan masyarakat setempat melakukan aksi bakar ban bekas. []