Makassar - Bukannya mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah mencegah penyebaran virus Corona, dua kelompok pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan, malah terlibat tawuran, Kamis 26 Maret 2020, dini hari.
Aksi tawuran ini sudah sangat meresahkan serta merugikan masyarakat di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
Sudah enam malam pak, biasa mulai tawuran antara jam 1 dan jam 2 malam.
Tim Penikam Polrestabes Makassar yang sementara patroli mendapatkan informasi tersebut bergerak ke lokasi. Setibanya, petugas keamanan pun langsung membubarkan aksi tawuran kelompok pemuda ini. Gas air mata dilepaskan sehingga dua kelompok pemuda terlibat tawuran langsung kocar-kacir menyelamatkan diri.
Menurut salah satu warga, Lukman bahwa aksi tawuran ini sudah berlangsung selama enam malam dan sangat merugikan warga. Karena mereka merusak dan menghancurkan perlengkapan dagangan warga.
"Sudah enam malam pak, biasa mulai tawuran antara jam 1 dan jam 2 malam. Ini anak dari Jalan Kandea datang menyerang ke anak Jalan Tinumbu," kata Lukman kepada Tagar.
Tak hanya menggunakan batu, kedua kelompok pemuda ini juga menggunakan sejumlah senjata tajam, seperti parang dan busur (anak panah).
"Pertama dulu anak kecil yang datang menyerang disini, kemudian orang dewasanya lagi. Bawa semua parang, busur dan balok," bebernya.
Sementara, Tim Penikam Polrestabes Makassar berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan kedua kelompok yang terlibat tawuran.
"Kami amankan tiga buah anak panah dan satu bilah parang. Sedangkan, motifnya tawuran ini belum kami ketahui penyebabnya," tutur Komandan Tim Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arief Muda.
Ipda Arief Muda mengimbau masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap berada di rumah masing-masing sampai masa penyebaran virus Corona berakhir.
"Kami tetap berikan imbauan kepada warga agar tetap di rumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini di Kota Makassar," ujarnya. []