Tak Ingin Ricuh Suporter, Ini yang Dilakukan PSSI

PSSI dan Polri meramu strategi menangani laga tim dengan suporter yang memiliki rivalitas tinggi sehingga tidak ada lagi rusuh suporter.
PSSI dan Polri meramu strategi dalam rakor untuk mengantisipasi rivalitas klub di kompetisi yang menjadikan suporter turut membangun rivalitas itu sehingga kerap berujung ricuh. Tampak Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) saat rakor dengan POlri(Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kepolisian Republik Indonesia meramu strategi dalam menangani pertandingan dua tim yang memiliki rivalitas tinggi. Rivalitas antarsuporter dari dua tim itu diharapkan tak lagi berujung ricuh seperti insiden di Blitar saat Persebaya Surabaya menghadapi Arema FC di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.  

Rivalitas kedua tim sesungguhnya tidak menjadi problem di lapangan. Pemain pun hanya merasa emosi selama 90 menit pertandingan dan selanjutnya kembali rukun dengan pemain rival. 

Berbeda dengan suporter yang tetap merajut permusuhan dan ketegangan dengan suporter tim rival. Buntutnya perselisihan dan kericuhan masih saja terjadi, tidak hanya di dalam stadion tetapi juga di luar dan bahkan jalanan yang sudah jauh dari stadion. 

Kami tahu di Liga 1 ada beberapa klub yang memang rawan saat bertemu karena rivalitas suporter mereka. Ini yang kami rumuskan

Teranyar, keributan Bonek, suporter Persebaya, dan Aremania, pendukung Arema FC, di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Blitar. Kedua kelompok suporter yang sudah lama bermusuhan pun akhirnya ribut saat bertemu di tempat netral.   

Begitu pula keputusan tidak diizinkannya The Jakmania, pendukung Persija Jakarta, di final Piala Gubernur Jatim yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Rivalitas Jakmania dengan Bonek membuat suporter Persija dilarang datang ke Sidoarjo. 

Jadilah, Persebaya seperti bermain di kandang sendiri karena stadion dipenuhi Bonek. Tanpa kesulitan berarti, apalagi Persija bermain dengan 10 orang sejak menit 30, Persebaya menang 4-1 dan merebut Piala Gubernur. 

Rivalitas Jakmania dan Bobotoh, suporter Persib Bandung, pun kerap berakhir kericuhan. Meski sudah ada kesepakatan damai di antara kedua belah pihak, insiden ricuh masih saja terjadi. 

Rusuh suporterAparat kepolisian mengamankan situasi pascakerusuhan yang diduga akibat ulah suporter saat laga semi final Piala Gubernur Jawa Timur 2020 antara Persebaya melawan Arema di Blitar, Selasa 18 Februari 2020. Insiden seperti ini dharapkan tak terulang di kompetisi. ((Foto: Antara/Bimbim)

Hal tersebut menjadi perhatian Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang berharap tidak ada lagi keributan antarsuporter. PSSI pun merasa perlu membahas secara khusus rivalitas suporter saat melakukan rapat koordinasi dengan Polri. Rakor tersebut membahas sejumlah hal terkait persepakbolaan di tanah air.

"Tentu ada (pembahasan rivalitas suporter). Kami tahu di Liga 1 ada beberapa klub yang memang rawan saat bertemu karena rivalitas suporter mereka. Ini yang kami rumuskan," ujar Iriawan yang akrab disapa Iwab Bule ini.

Menurut dia ada strategi atau rancangan yang disiapkan agar pertandingan berjalan aman dan lancar. Suporter yang datang pun tidak membuat kericuhan.    

"Apakah pertandingan tetap digelar di tempat itu tetapi tanpa penonton. Bisa juga tetap ada ada penonton tetapi dengan pengamanan yang ketat. Atau mungkin di tempat netral. Segala risiko harus kita hitung," ucap dia.

Kata Iwan, rapat juga membahas soal mafia bola dan pengaturan skor pertandingan. Menurut dia, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Satuan Petugas Antimafia Bola yang dibentuk Polri.

"Kami berkomitmen membersihkan apa yang akan mengganggu kemajuan sepak bola indonesia. Apakah itu mafia dan sebagainya. Pada akhirnya, kami berharap sepak bola Indonesia semakin maju, lebih berkualitas, dan mendunia," kata jenderal polisi bintang tiga ini.

Selain itu, PSSI dan Polri itu turut membahas persiapan Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. []

Berita terkait
PSSI dan Polri Janji Bersihkan Liga dari Mafia Bola
PSSI dan Kepolisian Republik Indonesia bertekad membersihkan mafia dan sejenisnya dari liga yang akan bergulir 29 Februari 2020.
Khofifah Prihatin Rusuh Aremania Vs Bonek di Blitar
Khofifah Indar Parawansa telah mengirim Baskebangpol untuk melakukan pendataan sejumlah kerusakan di Blitar untuk diberikan ganti rugi.
Di Depan Ketum PSSI, Aremania dan Bonek Mesra
Ketum PSSI Iwan Bule mengumpulkan suporter di Jawa Timur agar turut mensukseskan Piala Gubernur dan Piala Dunia U-20.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.