Jakarta - Hujan deras yang turun pada Jum'at malam, 7 Februari 2020 hingga Sabtu pagi menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di Indonesia. Tak hanya di Jakarta, banjir dengan ketinggian bervariasi juga terjadi di Bandung, Cirebon, Pekalongan hingga Pasaman Barat di Sumatera Barat.
Sebanyak 11 titik di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 1,5 meter. Air banjir juga dilaporkan menyebabkan tanah longsor di kawasan Kalimalang. Genangan air juga terjadi di Jakarta Utara dan membuat arus lalulintas tersendat.
Pengendara motor di kawasan Kelapa Gading bahkan harus memacu kendaraannya di jalan tol dalam kota lantaran jalur yang biasa mereka lalui terendam air cukup tinggi. Banjir juga dilaporkan terjadi di sebagian kawasan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Sementara di Kabupaten Bandung, bajir merendam sedikitnya lima kecamatan di wilayah itu. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan terdapat sekitar 3.070 jiwa terdampak banjir tersebut. Banjir juga dilaporkan berdampak terhadap 14 masjid dan enam sekolah.
"Banjir kembali melanda Kecamatan Dayeuh Kolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Paseh, dan Kecamatan Cileunyi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin.
"Di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot ada sebanyak 78 kepala keluarga yang mengungsi terdiri dari 214 jiwa, 38 lansia, satu bayi, 16 balita, enam ibu menyusui, dua ibu hamil, dan empat disabilitas," kata dia.
BPBD mendata banjir terparah kali ini terjadi di Desa Bojong Loa, Kecamatan Rancaekek dengan ketinggian air 150 sentimeter, sedangkan daerah rawan banjir, yakni Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, ketinggian banjir 90 sentimeter.
Di Kabupaten dan Kota Cirebon, banjir melanda sejak Jum'at malam akibat meluapnya beberapa sungai dan hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut. Air dari sungai meluap dan merendam perumahan Puri di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Banjir juga menerjang Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon. Daerah tersebut langganan banjir. Informasi yang dihimpun, banjir juga menerjang beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten dan Kota Cirebon dengan ketinggian air bervariasi antara 60 sentimeter hingga 1,5 meter.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon, Jawa Barat mendistribusikan makanan bagi warga yang terdampak banjir ke beberapa tempat serta mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan mereka.
"Kita sudah mulai distribusikan makanan bagi warga yang rumahnya terdampak banjir," kata Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon Iing Daiman di Cirebon, Sabtu, 8 Februari 2020, dilaporkan Antara.
"Tim Tagana kami sejak semalam telah menyiapkan dapur umum dan pagi ini mendistribusikan makanan ke titik lokasi terdampak," ujarnya.
Banjir akibat luapan air dari sejumlah aliran sungai juga terjadi di Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Sebanyak 205 rumah warga setempat terendam banjir pada Sabtu pagi, setelah daerah setempat dilanda hujan lebat sejak malam sebelumnya.
"Sekitar 205 unit rumah terendam banjir akibat meluapnya sejumlah sungai di Ranah Batahan dipicu hujan lebat sejak Jumat malam," kata Camat Ranah Batahan, Syahwirman di Pasaman Barat, Sabtu, 8 Februari 2020, diberitakan Antara.
Ia menyebutkan ketinggian air yang merendam rumah warga antara 55-70 sentimeter. Banjir terjadi akibat luapan air dari tiga sungai pada Sabtu dinihari, yakni Sungai Batang Taming merendam sekitar 150 rumah warga, Sungai Batang Batahan merendam 20 rumah, dan Sungai Batang Laping Jorong Sukorejo, Kampung Dalam, dan Sawahan merendam 35 rumah.
"Untuk kerusakan rumah dan korban belum bisa dipastikan karena masih dalam pendataan," kata dia.
Pihaknya bersama anggota Polsek Ranah Batahan, babinsa dan tagana saat ini masih memberikan bantuan kepada warga dan mengevakuasi barang milik warga ke tempat yang lebih aman.
"Kepada warga diharapkan tetap waspada karena cuaca ekstrem saat ini. Mudah-mudahan banjir cepat surut," ujar Syahwirman. []
