Tak Dipedulikan Anak, Kakek di Makassar Gantung Diri

Depresi karena tidak dipedulikan anaknya, seorang kakek di Makassar mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Petugas saat mendatangi lokasi penemuan kakek gantung diri di Jalan Dirgantara Makassar, Sabtu 11 April 2020 (Foto: Tagar/Lodi Aprianto).

Makassar - Sesosok pria paruh baya ditemukan tewas dengan gantung diri dirumahnya, Jalan Dirgantara, gang 4, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu 11 April 2020 pagi. Kakek bernama Hammad, 85 tahun, mengakhiri hidup karena depresi, merasa tidak dipedulikan lagi oleh anak-anaknya.

"Kakek Hammad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri didalam rumahnya. Ia diperkirakan gantung diri tengah malam dan subuh tadi baru dilihat oleh keluarganya," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim saat ditemui di lokasi kejadian.

Pengungkapan ini bermula ketika pemerintah setempat menginformasikan bahwa ada salah seorang warga ditemukan tewas gantung diri. Sehingga, sekitar pukul 05.00 wita, petugas dari Polsek Panakukkang langsung ke lokasi dengan memasangi garis polisi untuk mengamankan lokasi penemuan mayat itu.

Kakek Hammad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri didalam rumahnya.

Selanjutnya, petugas berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Tim Biddokes Polda Sulsel untuk dilakukan pemeriksaan dan mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, dan korban murni meninggal dunia karena gantung diri.

"Dari hasil olah TKP sementara dan keterangan dari pihak keluarga, di perkiraka kakek gantung diri karena stres," jelasnya.

Lanjut dikatakan Halim, menurut keluarganya bahwa korban ini sebelumnya sempat curhat jika Kakek berniat untuk mengakhiri hidupnya itu karena anak-anaknya tidak ada peduli lagi dengannya beberapa tahun terakhir ini. Apalagi dirumah tersebut, kakek hanya tinggal sendiri.

"Satu hari sebelum kejadian, almarhum pernah curhat kepada cucunya, jika ia ingin mengakhiri hidupnya karena anak-anaknya tidak ada peduli lagi dengan korban, karena selama beberapa tahun terakhir ini, almarhum hidup sendiri di rumahnya," bebernya.

Karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Dan rencananya almarhum akan dimakamkan siang ini diperkuburan islam Paropo Makassar. []

Berita terkait
Mahasiswa Makassar Bisnis Tembakau Sintetis
Seorang mahasiswa dari salah satu universitas di Makassar ditangkap polisi karena terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan tembakau sintetis.
Pengamat: PSBB di Makassar Bisa Selamatkan Sulsel
Pemprov Sulsel akan mengajukan usulan PSBB di kota Makassar kepada pemerintah pusat, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19
Sekretariat AJI Makassar Disatroni Maling
Aksi pencurian menimpa skretariat Aji Kota Makassar, Laptop dan handphone milik ketua Aji Sulsel dan anggota di bawah kabur.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.