Taiwan Perintahkan Kapal Garda Pantai China Putar Balik

Garda Pantai Taiwan katakan empat kapal Garda Pantai China (16/3/2024) pagi memasuki perairan terbatas di Kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan
Sebuah kapal Garda Pantai China dekat Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan yang dekat dengan pantai China,, 8 April 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Thomas Peter)

TAGAR.id - Taiwan pada Sabtu (16/3/2024) memperingatkan kapal-kapal Garda Pantai China yang memasuki perairan terlarang di dekat pulau-pulau garis depan yang dekat dengan China selama dua hari berturut-turut. Hal itu terjadi di tengah ketegangan di Selat Taiwan semakin meningkat.

Garda Pantai Taiwan mengatakan empat kapal Garda Pantai China pada Sabtu (16/3/2024) pagi memasuki perairan terbatas di Kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan. Kepulauan tersebut berbatasan dengan Pantai China. Dikatakan bahwa kapal-kapal China tersebut berada di sana lebih dari satu jam setelah pihak berwenang Taiwan meminta mereka untuk pergi.

China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, meskipun Taipei membantah keras klaim tersebut. Beijing terus meningkatkan aktivitas militer di dekat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, dengan melakukan serangan hampir setiap hari ke zona identifikasi pertahanan udara.

Kepulauan KinmenKepulauan Kinmen (Sumber: wsj.com)

"Anda telah memasuki perairan terlarang di negara kami. Silakan segera berbalik," kata seorang pejabat Taiwan melalui radio dalam pesan siaran kepada rekan-rekan mereka di China, menurut rekaman yang dirilis pada Sabtu oleh Garda Pantai Taiwan.

Rekaman tersebut menunjukkan kapal Garda Pantai Taiwan sedang melacak pergerakan dua kapal China dalam jarak dekat.

"Langkah ini berdampak serius pada lalu lintas dan keselamatan. Untuk menghindari terjadinya insiden angkatan laut, kami mendesak mereka untuk menghentikan perilaku tersebut," kata Garda Pantai Taiwan dalam sebuah pernyataan.

Belum ada komentar langsung dari Garda Pantai China.

Garda Pantai China juga melakukan patroli di dekat Kepulauan Kinmen pada Jumat, dan Taiwan juga memberi peringatan kepada empat kapal Garda Pantai China tersebut, menurut Kantor Berita Pusat resmi Taiwan.

Bulan lalu, Garda Pantai China memulai patroli rutin di sekitar Kinmen, setelah dua warga negara China tewas ketika mencoba melarikan diri dari Garda Pantai Taiwan setelah kapal mereka memasuki perairan terlarang.

Taiwan mengirimkan kapal Garda Pantai pada Kamis untuk bergabung dalam misi penyelamatan atas permintaan China setelah kapal penangkap ikan China terbalik di dekat Kepulauan Kinmen. Pemerintah Taiwan menekankan pentingnya kerja sama antara Taiwan dan China di tengah meningkatnya ketegangan.

Pada Jumat, Taiwan juga mengirimkan beberapa kapal atas permintaan China untuk membantu mencari seorang nelayan China yang pergi ke laut dekat Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, di ujung utara Selat Taiwan.

Seorang pejabat senior keamanan Taiwan, yang tidak mau disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini, mengatakan kepada Reuters bahwa Beijing mengirimkan pesan-pesan yang "membingungkan" dengan terus melakukan pelecehan terhadap Taiwan, dan juga meminta bantuan Taipei dalam menangani insiden maritim.

Pejabat itu mengatakan tindakan terbaru Garda Pantai China di Kinmen "tidak menimbulkan ancaman keamanan besar" tetapi memperumit situasi di sana.

“Kami tidak tahu apa-apa,” kata pejabat itu. “Kami mencoba menyelamatkan para nelayan kemarin dan hari ini mereka memperlihatkan gigi dan cakar mereka.” (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Situasi di Pulau-pulau yang Dikuasai Taiwan Memanas
Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya, dalam beberapa tahun terakhir mengeluhkan keberadaan kapal nelayan China