Tahun Baru, Kasus Virus Corona Meningkat Tajam di Aceh

Tren kasus terkonfirmasi positif virus corona di Aceh terus meningkat dalam minggu pertama tahun 2021.
Sejumlah warga berwisata di Pantai Desa Ujung Karang, Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Minggu 2 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Vinda Eka Saputra)

Banda Aceh - Tren kasus terkonfirmasi positif virus corona di Aceh terus meningkat dalam minggu pertama tahun 2021. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 kabupaten/kota hendaknya dapat memperketat kembali penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat.

“Kasus positif harian selalu berfluktuasi tapi data mingguan tren-nya terus meningkat,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada wartawan, Kamis, 7 Januari 2021.

Ia menjelaskan, hari pertama tahun 2021 dilaporkan kasus terkonfirmasi sebanyak tujuh orang. Hari kedua dan seterusnya secara berturut-turut menjadi delapan kasus, dua kasus, lima kasus, delapan kasus, dan kemarin melonjak menjadi 29 kasus. Hari ini dilaporkan penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 31 orang.

Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan yang disertai sanksi di lapangan perlu ditingkatkan.

Kasus-kasus terkonfirmasi baru tersebut meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak 16 orang, dan warga Kota Lhokseumawe sebanyak 12 orang. Kemudian warga Kabupaten Aceh Besar, Pidie, dan Kabupaten Aceh Tengah, sama-sama bertambah satu orang terkonfirmasi baru.

Sementara jumlah penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh dalam 24 jam terakhir sebanyak tujuh orang, masing-masing warga Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tamiang sama-sama tiga orang. Sementara satu orang lainnya merupakan warga Kabupaten Aceh Jaya.

Terkait tren kenaikan kasus terkonfirmasi yang meningkat tersebut, Jubir Covid-19 itu mengimbau Satgas Covid-19 kabupaten dan kota untuk memperketat kembali penerapan protokol kesehatan dalam segala aspek kehidupan masyarakat.

"Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan yang disertai sanksi di lapangan perlu ditingkatkan," katanya.

Menurut Saifullah, tren peningkatan kasus baru Covid-19 tampaknya berkorelasi dengan melonggarnya praktik protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Catatan flu Spanyol yang pernah mengancam dunai tahun 1918 menunjukkan serangan gelombang kedua lebih ganas dan mematikan. Kita tak ingin sejarah kelam pandemi itu terulang di Aceh dalam kasus Covid-19,” tuturnya.

Selanjutnya,Saifullah melaporkan kasus kumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan, 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.836 orang. Penderita yang dirawat saat ini 840 orang, sudah sembuh sebanyak 7.635 orang, dan 361 orang meninggal dunia.

“Ada penambahan data korban virus corona yang meninggal dunia sebanyak enam orang lagi, sehingga secara akumulatif menjadi 361 orang” katanya. []

Berita terkait
Gudang Penyimpanan Vaksin Sinovac Dijaga Ketat Polisi di Aceh
Kepolisian Banda Aceh menjaga ketat gudang penyimpanan vaksin Sinovac di gudang penyimpanan Dinas Kesehatan Banda Aceh
Gadis Remaja di Aceh Diperkosa Pria Beristri di Kuburan Cina
Seorang pria berusia 46 tahun di banda Aceh, tega memperkosa gadis remaja berusia 17 tahun di semak-semak. Ini kronologi kejadiannya.
Polisi Tangkap 6 Penyelundup 61 Kilogram Sabu di Aceh
Polisi berhasil menggagalkan penyelundupan 61 kilogram narkoba jenis sabu jaringan internasional di Aceh.