Jakarta - Tagar Institute kembali menggelar web seminar (Webinar) yang kedua, dengan menghadirkan pembicara Lestantya R. Baskoro selaku Founder Tagar Institute, Redaktur Eksekutif Tagar.id, penguji wartawan pada Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS Jakarta).
Webinar Jurnalisme Tagar Institute kali ini, Senin (16/11/2020), membahas, “Bagaimana Menulis Feature yang Baik, Menarik, dan Asyik.” Sebelumnya, pada Senin, 26 Oktober 2020, Tagar Institute juga menggelar pelatihan menulis berita dengan menghadirkan pembicara pemimpin redaksi Tagar, Fetra Tumanggor
Webinar ini terbuka untuk umum dan free. Tercatat sekitar 200 peserta mengikuti pelatihan ini. Peserta webinar mendapat sertifikat Tagar Institute.
Webinar ini diawali dengan sambutan Fetra Tumanggor yang menjelaskan bahwa Tagar Institute merupakan “sayap” di bawah media Tagar.id yang bergerak dalam bidang pelatihan kepenulisan dan riset. Tagar Institute terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak yang memiliki tujuan sama, yakni mencerdaskan bangsa.
Menurut Fetra, walaupun Tagar.id merupakan media yang terbilang masih muda, tapi sudah mampu bersaing dengan media lainnya bahkan sudah terdaftar di Dewan Pers dan selalu melaksanakan tugas sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Jurnalisme yang dipegang adalah jurnalisme profesional. Tagar.id mem-publish sebuah berita dengan keakuratan data sesuai fakta.
Program-program Tagar Institute meliputi antara lain pelatihan menulis berita, menulis opini, investigatif reporting, infografis, dan konten-konten kreatif. Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan secara offline dan online.
“Kami Berharap webinar ini bisa menambah pengetahuan kita bersama tentang bagaimana menulis tentang keseharian yang menarik sehingga orang tergugah untuk membaca,” ujar Fetra Tumanggor.
Selain itu Lestantya R. Baskoro menambahkan, visi Tagar.id menjadi media nasional yang ikut menjaga demokrasi dan pluralisme (keberagaman) di Indonesia.
Lestantya R. Baskoro membuka kelasnya dengan memberi alasan "mengapa kita harus menulis." Yang pertama, ujarnya, untuk mendokumentasikan gagasan, pemikiran, yang mungkin bermanfaat bagi lebih banyak orang, yang kedua mendokumentasikan atau melaporkan peristiwa, dan ketiga mengkomunikasikan gagasan atau peristiwa.
Lestantya R. Baskoro juga mengajar peserta bagaimana cara membuat outline. Menurut dia, jika ingin “selamat” dalam menulis, maka penulis harus membuat outline dengan tujuan agar tulisan fokus sesuai angle (sudut pandang), cepat dan tepat, dan tulisan menjadi satu kesatuan yang “enak dibaca.”
Tagar Institute pada 7 Desember 2020 akan menggelar kembali pelatihan dengan tema “Bahasa Indonesia yang Pas untuk Penulisan.”[](Deapenia Jannah)