Syekhermania Selawat Virtual Bareng Ganjar dan Habib Syech

Rindu berselawat bareng Habib Syech terobati. Bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, syekhermania mengumandangkan selawat secara virtual.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Habib Syech menggelar selawat virtual yang diikuti belasan ribu syekhermania. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Solo - Pandemi tak menghalangi kegiatan keagamaan di Jawa Tengah. Dengan menerapkan metode baru, secara virtual, Syekhermania selawat bersama dengan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Gubernur Ganjar Pranowo.  

Meski digelar secara virtual, Selasa malam, 22 Desember 2020, namun event Jateng Bershalawat yang rutin digelar Pemeritah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah itu tetap tak kehilangan peminatnya. Terbukti, selama acara berlangsung, sebanyak 12.559 masyarakat mengikuti acara via live streaming Facebook Ganjar Pranowo. 

Juga, ada 4.800 lebih Syeckerhamia ikut berselawat melalui chanel YouTube Habib Syech serta 1.500-an Syekhermania meramaikan live streaming akun official Pemprov Jawa Tengah. Belum lagi, ribuan bahkan mungkin jutaan masyarakat ikut berselawat sambil melihat siaran langsung di TVRI dan beberapa televisi lokal.

Tak hanya warga Jawa Tengah, kolom-kolom komentar live streaming juga dipenuhi dari sejumlah daerah di Indonesia. Di antaranya dari Papua, Lampung, Kalimantan, Surabaya, Tangerang dan daerah lainnya. Bahkan, sejumlah masyarakat yang ada di Vietnam, Hongkong, Malaysia dan negara lain ikut menyaksikan acara itu.

"Taiwan hadir pak," cuit akun @Amy Safitri. "Kalimantan hadir, ikut bershalawat. Adem rasanya," kata Hafizah Syah. "Papua hadir," timpal Adee Lee.

Semuanya bisa bengok-bengok di rumah masing-masing. Daripada bengok-bengok ora karuan (enggak jelas), mending selawatan.

Habin Syech sendiri mengaku sangat rindu kegiatan Jateng Bershalawat. Ia sangat bersyukur, Jateng Bershalawat tetap bisa digelar meski di tengah pandemi Covid-19.

"Saya agak kaget, karena suasananya beda. Tapi saya sangat bersyukur karena semua Syekhermania bisa mengikuti. Kangen aku, sampai ngimpi ketemu pak Ganjar. Meski agak beda, tapi dengan cara baru ini, mungkin malam ini lebih banyak Syekhermania yang berselawat daripada tatap muka. Semuanya bisa bengok-bengok di rumah masing-masing. Daripada bengok-bengok ora karuan (enggak jelas), mending selawatan," beber dia. 

Habib Syech sangat mengapresiasi langkah Pemprov Jawa Tengah yang tetap menggelar kegiatan keagamaan dengan kenormalan baru. Ia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi contoh dalam kegiatan-kegiatan lainnya. Bahwa apapun kegiatannya bisa berjalan, namun protokol kesehatan tetap ditaati.

"Dengan selawat ini, mudah-mudahan bisa menyelamatkan bangsa kita dan semua umat manusia. Semoga virus corona segera diangkat dan kita hidup kembali normal," imbuhnya.

Tak lupa, Habib Syech juga mengingatkan pada semua masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Bahkan, ia mengatakan bahwa menjaga protokol kesehatan adalah kewajiban.

"Jaga protokol kesehatan itu wajib, karena saat ini masih wabah. Semua juga harus bisa menahan diri untuk kebaikan bersama. Kalau kita bisa menahan diri sebentar saja, insya Allah virus ini akan menyingkir," tutupnya.

Baca juga: 

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ini adalah ikhtiar bagaimana acara keagamaan bisa tetap berjalan, tapi dengan protokol kesehatan. Sebab selain imun, kegiatan-kegiatan yang meningkatkan iman juga perlu didorong.

"Jateng Bershalawat ini lama tidak berjalan, kami coba hidupkan lagi. Ini yang kedua, yang pertama kemarin bagus, sekarang lebih bagus lagi. Ternyata dengan streaming ini saya mengikuti lebih banyak pengikutnya. Tadi saya lihat ada dari Taiwan, Kuala Lumpur, Hongkong ikut, lalu ada dari luar Jateng semuanya absen, dari Lampung, Cirebon, Surabaya. Masyaallah, artinya semua bisa mengikuti," katanya.

Hal itu membuktikan bahwa ada tanda-tanda yang baik terkait adaptasi kebiasaan baru itu. Dengan kreasi ekosistem baru, kegiatan Jateng Bershalawat tetap berjalan.

"Kalau nanti penerimaannya tinggi, maka frekuensinya akan kami tambah. Dengan harapan, di tengah pandemi ini, bisa kita buat tiap minggu, bisa berganti-ganti tempatnya misalnya Solo, Rembang, Pekalongan, Bayumas dan lainnya," imbuhnya. []

Berita terkait
Pesan Menyejukkan Habib Syech untuk Umat Islam Solo
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf meminta warga untuk tetap tenang atas kejadian intoleransi di Solo. Karena Islam tidak menyakiti orang lain.
Selawat Syekher Mania di Tengah Pandemi Kota Tegal
Berdoa agar pandemi Covid-19 segera berlalu, namun banyak dari Syekher Mania yang tidak taat protokol kesehatan. Fakta itu terjadi di Kota Tegal.
Kiai Ayip Abbas Cirebon Wafat Saat Selawatan
Salah seorang pengasuh Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, KH Ayip Abdullah Abbas, meninggal dunia ketika sedang memimpin salawatan para santri.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu