Syarat Mendaki Gunung Arjuno Welirang Era New Normal

Pendakian Gunung Arjuno Welirang, khusus jalur Sumber Brantas dan Lawang sudah mulai dibuka pada Sabtu, 5 September 2020. Berikut syaratnya.
Gunung Arjuno Welirang, Jawa Timur. (Foto: Instagram/arjuno.welirang)

Jakarta - Pendakian Gunung Arjuno Welirang, khusus jalur Sumber Brantas dan Lawang sudah mulai dibuka pada Sabtu, 5 September 2020. Pembukaan ini berdasarkan arahan dari Plt. Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur, Hadi Sulistyo. 

Unit Pengelola Teknis Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Jawa Timur mengatakan pembukaan pendakian ini diikuti dengan penerapan protokol kesehatan dan pembatasan kuota pengunjung (pendaki). Ini bertujuan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus Corona atau Covid-19. 

"Ketika hendak mendaki pastikan dirimu sehat, selalu gunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, membawa hand sanitizer, dan masing-masing pendaki wajib membawa tenda dan gunakan jerigen untuk membawa persedian air, serta bawa kembali sampahmu," kata Tahura Raden Soerjo melalui akun Instagram resminya @tahuraradensoerjo.official, seperti yang dikutip Tagar, Jumat, 4 September 2020. 

Bagi siapa saja yang hendak mendaki Gunung Arjuno Welirang di masa new normal ini, sebelumnya harus melakukan registrasi online melalui laman sipenerang.tahuraradensoerjo.or.id.

Berikut cara ketentuan dan prosedur pendaftaran pendakian Gunung Arjuno Welirang:

  1. Pastikan alamat email benar karena konfirmasi pendaftaran pendakian akan dikirim ke alamat email yang Anda gunakan ketika mendaftar. Apabila tidak ada pesan pemberitahuan pada kotak masuk gmail harap periksa pada kotak SPAM.
  2. Waktu verifikasi data registrasi dilakukan pada Senin hingga Jumat pukul 07.00-15.30 WIB.
  3. Waktu pelayanan perizinan pendakian pada setiap pos pendakian 07.00 - 20.00 WIB.
  4. Pendaftaran diberlakukan bagi calon pendaki, baik Nusantara maupun mancanegara.
  5. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir yang bisa diakses dari website resmi UPT Tahura Raden Soerjo: https://sipenerang.tahuraradensoerjo.or.id dengan mengikuti alur pendaftaran.
  6. Pendaftaran dapat dilakukan maksimal 2 (dua) hari sebelum hari pendakian (H-2)
  7. Konfirmasi pendaftaran akan diterima calon pendaki melalui email.

Pelaksanaan Pendakian Gunung Arjuno Welirang

1. Bukti konfirmasi melalui email harus dicetak dan dibawa untuk menjadi alat bukti masuk ke pintu masuk pendakian pos pendakian Tretes, pos pendakian Lawang, pos pendakian Tambaksari, pos pendakian Sumber Brantas dan Gunung Pundak.

2. Persyaratan memperoleh izin pendakian:

  • Bukti cetak pendaftaran menjadi syarat untuk memperoleh perizinan pendakian di kawasan Tahura Raden Soerjo
  • Bukti identitas asli ketua (KTP/Kartu Pelajar/KTM/SIM/Pasport) wajib diserahkan kepada petugas selama masa pendakian.
  • Pendaki usia kurang dari 17 tahun harap disertakan surat izin orang tua/wali beserta fotokopi KTP orang tua/wali.
  • Pendaki usia kurang dari 12 tahun harap disertakan surat pernyataan bertanggung jawab dengan segala risiko yang timbul dari kegiatan pendakian ini dari orang tua/wali, membawa tim medis serta pemandu dan porter sendiri.
  • Pendaki harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Sehat yang dikeluarkan dokter rumah sakit pemerintah/puskesmas yang diterbitkan maksimal H-2 sebelum izin masuk kawasan.
  • Ketua kelompok bertanggung jawab terhadap kelengkapan administrasi, keselamatan anggota dan bertanggung jawab membawa sampah turun kembali.
  • Proses pemeriksaan dan pencocokan barang dilakukan oleh petugas sesuai dengan isi form pendaftaran online.
  • Semua calon pendaki wajib mengikuti pengarahan.

3. Mematuhi dan membayar retribusi masuk kawasan Tahura Raden Soerjo dan asuransi sejumlah personel sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pastikan bukti retribusi adalah karcis resmi yang dikeluarkan oleh UPT Tahura Raden Soerjo dan karcis Asuransi oleh PT. Jasaraharja Putera sesuai dengan jumlah personel serta menyimpan bukti retribusi tersebut.

4. Pada saat melakukan pendakian agar berjalan secara berkelompok, tidak memisahkan diri dari kelompok atau rombongan, berjalan sesuai jalur yang sudah ditetapkan dan dilarang memotong jalur atau membuat jalur baru.

5. Menjaga keselamatan kelompok dan sesama pengunjung/pendaki, serta menjaga kebersihan dan keamanan kawasan .

6. Turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan, pengendalian dan penanggulangan bencana alam dan memastikan bahwa tempat yang ditinggalkan tidak terdapat api atau bara api.

7. Kegiatan yang bersifat massal (reboisasi, diklat, lomba, upacara, dan lain-lain) atau dalam bentuk kegiatan khusus (penelitian, survey) harus melalui proses pengajuan proposal ke kantor UPT Tahura Raden Soerjo paling lambat 15 hari sebelum kegiatan dilaksanakan.

8. Dalam rangka pengamanan pendakian dan perlindungan keanekaragaman hayati, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

  • Setiap pendaki harus menggunakan perlengkapan/personal use yang memenuhi standar pendakian
  • Pendaki harus tetap berjalan pada jalur yang telah ditentukan
  • Pendaki harus mematuhi rekomendasi batas aman pendakian yang diberikan
  • Tempat mendirikan tenda hanya di lokasi yang telah ditentukan
  • Pendaki dilarang membuat api dari kayu dan sampah anorganik untuk tujuan apapun
  • Pendaki yang turun harus melapor dan membawa kembali sampah untuk diperiksa oleh petugas di pos pendakian

9. Setiap pendaki diwajibkan untuk menggunakan:

  • Tenda kedap air
  • Ransel/carrier dengan spesifikasi kuat dan kondisi baik, nyaman untuk pendakian
  • Matras, kantong tidur (sleeping bag), sarung tangan, kaos kaki, bandana/kerpus/kupluk, sepatu, dan jas hujan sesuai standar pendakian;
  • Lampu senter, head lamp dan baterai cadangan
  • Perbekalan logistik, disesuaikan dengan rencana perjalanan dan jumlah anggota kelompok
  • Obat-obatan pribadi (alat P3K)
  • Disarankan untuk membawa Tracking Pole dan Safety Helmet for Climbing.

Unit Pengelola Teknis Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Jawa Timur berpesan semua para pendaki harus menjaga kelestarian alam dan tetap mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.

"Tujuan naik gunung adalah untuk turun gunung. Jangan melakukan tindakan vandalisme, jangan memindahkan eleman gunung dan hutan ke kamarmu, jaga keutuhan alam," tulis @tahuraradensoerjo.official. []

Baca juga:

Berita terkait
Panduan Pendakian Gunung Sindoro Saat New Normal
Memasuki era new normal, Gunung Sindoro mulai membuka jalur pendakiannya via Alang-alang Sewu. Berikut panduan pendakian Gunung Sindoro.
Lima Jalur Pendakian Gunung Rinjani NTB Masih Ditutup
TNGR NTB kembali dibuka untuk wisatawan lokal dan mancanegara, setelah sebelumnya ditutup akibat dari adanya pandemi Covid-19.
Fakta Unik Jalur Pendakian Gunung Rinjani
Jalur 4 pendakian resmi Gunung Rinjani, jalur Sesaot memiliki beberpa fakta unik yang disuguhkan. Berikut fakta unik tersebut.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.