Semarang - Pemerintah Kota Semarang telah memutuskan untuk memperpanjang penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dalam rangka mencegah masifnya penyebaran Covid-19. Meski begitu ada beberapa kelonggaran yang diberikan pemerintah sebagai langkah persiapan menghadapi masa new normal.
Salah satu kelonggaran tersebut ada di kegiatan usaha atau ekonomi masyarakat. Mulai dari usaha kaki lima, toko, swalayan hingga mal diperkenankan operasional hingga pukul 22.00 WIB. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Mulai hari Senin, 22 Juni 2020, bisa beroperasi sampai pukul 22.00 WIB. Tapi dengan standar SOP kesehatan, seperti tidak berkerumun, menyediakan alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan, dan lainnya," ucap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Minggu, 21 Juni 2020.
Terkait kebijakan tersebut, manajemen Mal Paragon, salah satu pusat perbelanjaan modern dan terbesar di Semarang, telah jauh hari menyiapkan sejumlah persyaratan bagi para pengunjungnya. Seperti yang terpantau pada akhir pekan kemarin.
Di seluruh tenant, di restoran, sudah kami beri tanda, yang boleh mana, yang tidak boleh mana, itu agar mereka jaga jarak.
Di bagian depan atau pintu masuk mal, sejumlah pegawai dan petugas keamanan mal melakukan pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, memfasilitasi cuci tangan hingga meminta pengunjung untuk tetap menjaga jarak.
General Manager Mal Paragon Lie Jemmy menuturkan jelang new normal pihaknya sudah memperketat protokol kesehatan untuk pengunjung. "Di seluruh tenant, di restoran, sudah kami beri tanda, yang boleh mana, yang tidak boleh mana, itu agar mereka jaga jarak," tutur dia.
Meski telah siap menuju new normal namun Lie mengaku tingkat kunjungan masyarakat ke Mal Paragon masih terbilang cukup rendah. Di masa pendemi ini, hanya sekitar 7.000 ribu pengunjung yang datang di hari biasa atau sebesar 30-40 persen dari jumlah kunjungan normal yang mencapai 15 ribu orang.
"Kalau weekend kami biasa 30 ribu, tapi saat ini hanya mencapai kurang lebih sembilan ribu," ujarnya.
Sementara saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis mengunjungi mal tersebut pada Sabtu, 20 Juni 2020, terlihat protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Petinggi TNI dan Polri ini juga mengapresiasi kesiapan jajarannya bersama manajemen mal dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di area publik Semarang.
"Apakah mereka sudah sesuai dengan SOP Mabes Polri maupun dengan Mabes TNI? Ternyata sudah sesuai, melaksanakan sesuai dengan ketentuan. Di antaranya sudah ada screening, apabila suhu tubuh di bawah 37,5 celsius dipersilahkan masuk, dengan persyaratan lagi adalah mencuci tangan. Kemudian di dalam tetap diawasi TNI Polri untuk tidak bergerombol, selalu pakai masker dan jaga jarak," tutur Hadi.
Diketahui, PKM jilid empat Kota Semarang mulai diterapkan Senin, 22 Juni 2020 hingga 14 hari ke depan atau 8 Juli 2020. Perpanjangan PKM dengan mempertimbangkan jumlah kasus positif Covid-19 yang belum melandai, justru cenderung terus bertambah selama PKM jilid tiga. []
Baca juga:
- Layani Masyarakat, 20 ASN di Semarang Kena Covid-19
- Usai Pasar Wonodri, Pasar Meteseh Semarang Ditutup
- Abaikan PKM, Belasan ABG di Semarang Dihukum Push Up