Swalayan ADA Fatmawati Semarang Tutup 3 Hari

Pasar swalayan ADA Fatmawati Kota Semarang ditutup sementara selama 3 hari setelah pengunjungnya positif Covid-19.
Petugas gabungan di depan ADA Fatmawati Kota Semarang usai memastikan penutupan sementara pasar swalayan tersebut, Selasa, 9 Juni 2020. ADA Fatmawati ditutup selama tiga hari setelah ada pengunjung yang positif Covid-19. (Foto: Istimewa)

Semarang - Toko swalayan ADA di Jalan Fatmawati, Kota Semarang ditutup selama tiga hari, terhitung mulai Selasa, 9 Juni 2020. Penutupan tersebut setelah ditemukannya pengunjung yang positif terkonfirmasi Covid-19 pekan lalu.  

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravarta Sadman membenarkan swalayan ADA Fatmawati ditutup sementara hingga tiga hari ke depan, atau mulai hari ini hingga Kamis, 11 Juni 2020. 

"Iya, sesuai statemen pak wali kan ditutup tiga hari Mas," kata Fravarta saat dihubungi Tagar, Selasa malam, 9 Juni 2020.

Kebijakan penutupan oleh Pemerintah Kota Semarang ini diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19, baik ke karyawan ADA maupun pengunjung lain. 

Hal ini untuk demi keamanan bersama.

Sementara ditutup, kata Fravarta, Ada Fatmawati akan dilakukan disterilisasi terlebih dulu, sebelum dibuka beroperasi kembali. Penyemprotan dengan disinfektan oleh petugas Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas menjadi salah satu protokol kesehatan untuk kawasan yang ditemukan kasus Covid-19. 

"Hal ini untuk demi keamanan bersama," ujar dia

Belum ada keterangan dari manajemen ADA soal salah satu swalayannya yang tutup sementara itu. Namun dari akun Instagram @pasar_swalayan_ada disebutkan adanya penghentian sementara pelayanan di ADA Fatmawati. 

"Dalam rangka mendukung usaha Pemerintah Kota Semarang untuk memutus mata rantai Covid-19 maka Pasar Swalayan ADA Fatmawati ditutup sementara tanggal 9-11 Juni 2020 untuk kegiatan disinfektansi dan pembersihan area menyusul informasi hasil test Covid-19 pengunjung ada yang positif." Demikian bunyi pengumuman itu. 

Pantauan di lapangan, tidak ada penutupan resmi yang dilakukan pemerintah terkait operasional ADA Fatmawati. Penutupan dilakukan sendiri oleh manajemen. Hanya terlihat petugas terkait seperti dari Dinas Kesehatan, Gugus Tugas, kecamatan, hingga TNI dan Polri, datang untuk memastikan penutupan.   

Sejumlah warga sekitar mengaku sudah mendengar kabar adanya penutupan sebuah swalayan di Semarang. Hanya saja mereka tidak mengira jika yang dimaksud adalah ADA Fatmawati. 

"Sering belanja ke situ sih, kaget juga karena ternyata ADA Fatmawati," ujar Yussi, 35 warga Ketileng. 

Yussi mengaku informasi penutupan ADA Fatmawati ia ketahui dari pesan berantai yang masuk ke grup WhatsApp arisan ibu-ibu di kampungnya. "Informasinya ya seputar penutupan itu karena ada pengunjung yang positif Covid-19," tuturnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan akan menutup satu swalayan di wilayahnya karena ada kasus positif Covid-19. Kebijakan itu setelah ditemukan pengunjung yang positif corona berdasar swab test. 

Penutupan tersebut, bagian dari komitmen Pemerintah Kota Semarang, untuk tidak pandang bulu, terhadap aktivitas usaha yang ditemukan kasus positif Covid-19. "Sehingga tidak dipandang berat sebelah," ucap wali kota yang akrab disapa Hendi ini. [] 

Baca juga: 

Berita terkait
Penyebab Satu Swalayan di Semarang Ditutup Hari Ini
Pemkot Semarang berencana menutup satu swalayan pada Selasa, 9 Juni 2020. Ada satu pengunjung yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Terpapar Covid-19, 6 Pasar di Kota Semarang Ditutup
Enam pasar tradisional ditutup sementara sejak akhir Mei. Terbaru, Pasar Karangayu dan Pasar Mangkang.
PKM Kota Semarang Diperpanjang Hingga 21 Juni
PKM Kota Semarang diperpanjang setelah kasus Covid-19 meningkat. Apa yang membedakan PKM jilid tiga ini dengan PKM sebelumnya?
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.