Jakarta - Syair lagu Sewu Kutho yang dinyanyikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pagelaran wayang kulit di Istana Kepresidenan Jakarta, sesungguhnya adalah 514 kutho.
"Sebetulnya bukan sewu kutho (seribu kota) itu, 514 kutho (514 kota), itu 514 kita sudah kita datengi, gitu," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 4 Agustus 2019, dikutip dari Antara.
He he he, ya bukan ngefans, kan tetangga.
Jokowi mengatakan, 514 kota itu merujuk jumlah kota/kabupaten yang ada di seluruh Indonesia. Beliau menyampaikan hal tersebut pada sela-sela acara Gathering Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas.
Presiden Joko Widodo dalam satu video yang terekam kamera warganet tampak ikut menyanyikan bait demi bait salah satu lagu andalan penyanyi campur sari Didi Kempot berjudul Sewu Kutho pada Jumat, 2 Agustus 2019.
"He he he, ya bukan ngefans, kan tetangga," ucap pria asal Solo itu.
Pergelaran wayang kulit itu dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan Indonesia, pada Agustus ini. Dimeriahkan sejumlah artis seperti Didi Kempot, Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Soimah, Den Baguse Ngarso, Kirun, Akbar, Edo Kondologit, dan Endah Laras.
Presiden Jokowi berpenampilan santai dengan mengenakan jaket bomber warna biru. Beliau sempat memainkan wayang kulit yang diberikan oleh sang dalang, Ki Manteb Soedharsono.
Didi Kempot saat ini kembali naik daun dengan lagu-lagunya dan mendapat julukan "The Godfather of Broken Heart" juga menghangatkan acara di Istana Negara.
Sewu Kutho berkisah tentang seseorang yang berusaha melupakan seorang yang dicintainya. Meski sudah melewati seribu kota (sewu kutho), namun perasaan itu tidak juga bisa hilang. []
Baca juga:
