Swedia Tangkap Dua Perempuan Terkait ISIS

Polisi Swedia mengumumkan mereka telah menangkap dua perempuan yang terkait dengan ISIS setelah mereka terbang kembali dari Suriah
Para perempuan membongkar baju-baju bekas di luar kamp al-Hol, tempat pengungsian keluarga mantan kombatan ISIS, di wilayah al-Hasakeh, timur laut Suriah, pada 14 Januari 2020 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Polisi Swedia mengumumkan pada Senin, 6 September 2021, bahwa mereka telah menangkap dua perempuan yang terkait dengan ISIS setelah mereka terbang kembali dari Suriah, sementara media melaporkan bahwa seorang di antaranya sedang diselidiki karena kejahatan perang.

Juru bicara kepolisian Stockholm, Ola Osterling, mengatakan jaksa yang memimpin penyelidikan terhadap kedua perempuan itu telah memerintahkan penangkapan mereka.

“Kami mengeksekusi keputusan itu ketika pesawat tiba di Stockholm pada sore hari,” kata Osterling kepada Kantor Berita AFP. Ia menambahkan bahwa sebelumnya seorang perempuan ketiga telah diinterogasi.

Sebuah pernyataan dari pihak jaksa penuntut pada hari Senin mengatakan beberapa penyelidikan sedang dilakukan terhadap laki-laki dan perempuan yang kembali dari daerah yang telah dikendalikan oleh ISIS.

“Kejahatan internasional yang relevan bagi orang-orang yang kembali dari wilayah yang dikuasai ISIS adalah kejahatan perang, genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata jaksa penuntut umum Reena Devgun dalam pernyataannya.

“Swedia memiliki komitmen internasional untuk menyelidiki dan menuntut kejahatan ini,” tambahnya.

Kejaksaan menambahkan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan komentar tetang kasus-kasus itu secara individu atau jumlah investigasi yang sedang berlangsung (lt/em)/AFP/voaindonesia.com. []

Sidney Jones: Perempuan Jarang Dicurigai, Dimanfaatkan ISIS

Pengamat: Teroris Ubah Strategi Gunakan Pelaku Perempuan

Pengantin ISIS Ancaman Keamanan Serius Bagi Inggris

Turki akan Pulangkan Jihadis ISIS ke Negara Asalnya

Berita terkait
Pakistan Dituding Bantu Taliban Gempur Opisisi di Panjshir
Tudingan ini dilontarkan setelah drone-drone Pakistan dilaporkan menyerang Panjshir untuk membantu pasukan Taliban dari udara.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.