Jakarta – Polisi Swedia mengumumkan pada Senin, 6 September 2021, bahwa mereka telah menangkap dua perempuan yang terkait dengan ISIS setelah mereka terbang kembali dari Suriah, sementara media melaporkan bahwa seorang di antaranya sedang diselidiki karena kejahatan perang.
Juru bicara kepolisian Stockholm, Ola Osterling, mengatakan jaksa yang memimpin penyelidikan terhadap kedua perempuan itu telah memerintahkan penangkapan mereka.
“Kami mengeksekusi keputusan itu ketika pesawat tiba di Stockholm pada sore hari,” kata Osterling kepada Kantor Berita AFP. Ia menambahkan bahwa sebelumnya seorang perempuan ketiga telah diinterogasi.
Sebuah pernyataan dari pihak jaksa penuntut pada hari Senin mengatakan beberapa penyelidikan sedang dilakukan terhadap laki-laki dan perempuan yang kembali dari daerah yang telah dikendalikan oleh ISIS.
“Kejahatan internasional yang relevan bagi orang-orang yang kembali dari wilayah yang dikuasai ISIS adalah kejahatan perang, genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata jaksa penuntut umum Reena Devgun dalam pernyataannya.
“Swedia memiliki komitmen internasional untuk menyelidiki dan menuntut kejahatan ini,” tambahnya.
Kejaksaan menambahkan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan komentar tetang kasus-kasus itu secara individu atau jumlah investigasi yang sedang berlangsung (lt/em)/AFP/voaindonesia.com. []
Sidney Jones: Perempuan Jarang Dicurigai, Dimanfaatkan ISIS
Pengamat: Teroris Ubah Strategi Gunakan Pelaku Perempuan
Pengantin ISIS Ancaman Keamanan Serius Bagi Inggris
Turki akan Pulangkan Jihadis ISIS ke Negara Asalnya