Jakarta - Hasil survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani berada di atas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam kancah pertarungan Pemilihan Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Puan Maharani mengalami kenaikan signifikan dari semula sebanyak 0,4 persen menjadi 1,7 persen. Sementara mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti membayangi dengan kenaikan 0,3 persen menjadi 1,5 persen.
Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center, Dika Moehamad, dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, peta elektoral terbaru ini menunjukkan dinamika yang menarik.
Meski begitu, kata Dika, semua akan tergantung pada perkembangan berikutnya, dukungan partai politik, dan presidential threshold.
Di sisi lain, elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto melemah dari 18,6 persen pada bulan Juni 2020 menjadi 17,1 persen. Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melesat dari 15,6 persen menjadi 17,6 persen, atau naik 2 persen.
Dika mengatakan, dengan kenaikan itu posisi Ganjar kini telah menyalip Prabowo dengan selisih angka tipis sebanyak 0,5 persen.
"Ganjar berhasil mengungguli Prabowo, memastikan posisi Ganjar sebagai penantang kuat jika Prabowo maju calon presiden pada Pemilu 2024," kata Dika dikutip Tagar pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Kenaikan elektabilitas Ganjar paralel dengan kepala daerah lain, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Seperti halnya Ganjar, elektabilitas Kang Emil juga melesat dari sebelumnya 10,6 persen menjadi 13,2 persen, atau naik 2,6 persen," ujar dia.
Menurut Dika, pertarungan menuju 2024 sekarang dikuasai tokoh-tokoh berlatar belakang kepala daerah. Selain Prabowo, penurunan elektabilitas juga dialami oleh mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dari 9,3 persen menjadi 8,5 persen.
Hasil survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berada di bawah Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Voxpopuli)
Di sisi lain, dinamika antara kepala daerah pun terjadi, Ganjar dan Kang Emil paling diunggulkan, sedangkan tokoh-tokoh lain, seperti Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini mengalami penurunan elektabilitas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun paling dalam dari 11,3 persen menjadi 9,4 persen, atau turun 1,8 persen, sedangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah turun dari 6,4 persen menjadi 5,6 persen, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun dari 5,1 persen menjadi 3,8 persen.
Selain nama-nama tersebut, ada pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang turun dari 3,0 persen menjadi 2,1 persen. Berikutnya, Menteri BUMN Erick Thohir dari 3,7 persen menjadi 2,0 persen, sedangkan Menko Polhukam Mahfud MD dari 1,1 persen naik tipis menjadi 1,2 persen.
Dinamika antara tokoh nasional dan kepala daerah ditengarai terjadi seiring dengan kemunculan tokoh-tokoh baru. Sejumlah nama yang sebelumnya hanya meraih elektabilitas di bawah 1 persen, kini mewarnai bursa capres.
"Bahkan, ada nama yang sama sekali tidak muncul pada survei sebelumnya, yaitu Plt. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, memimpin dengan elektabilitas mencapai 2,3 persen," tutur Dika.
Nama-nama lain adalah Ketua DPR RI Puan Maharani (0,4 persen-1,7 persen), mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti (0,3 persen-1,5 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (0,2 persen-1,1 persen), dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (0,1 persen-1,0 persen).
Sementara itu, masih ada nama-nama lain (1,4 persen) dan tidak tahu/tidak jawab (10,5 persen).
Survei Voxpopuli Research Center sendiri dilakukan pada tanggal 11-20 September 2020 melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.
- Baca juga: Mike Tyson Bicara Arti Kehidupan ke Susi Pudjiastuti
- Baca juga: Survei SMRC: 14 Persen Warga Indonesia Percaya Kebangkitan PKI
Hasil survei dirilis dengan angka Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. []