Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga saat ini masih enggan menegaskan kepada publik tentang sikap partainya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem - partai koalisi pemerintahan, menyatakan tidak keberatan jika Gerindra ingin bergabung ke koalisi.
Prabowo selalu menampik pertanyaan wartawan saat ditanyakan apakah partainya akan bergabung ke koalisi atau akan tetap menjadi oposisi. "Nanya-nanya kembali kesitu juga. Saya sudah katakan berkali-kali, kita tadi sudah tegas, bahwa kepentingan nasional lebih utama," katanya usai makan malam dengan Ketua Umum NasDem, Minggu, 13 Oktober 2019.
Menurut Prabowo, dirinya akan akan selalu mendukung apa yang dianggap baik untuk masyarakat. "Apa saja yang bisa memperkuat, mendukung Indonesia yang kuat, kepentingan nasional yang baik untuk rakyat, kita akan dukung," ujarnya.
Sebaliknya Surya Paloh tidak mempermasalahkan jika nantinya Gerindra akan berlabuh menjadi koalisi di pemerintahan Jokowi. "Tidak ada masalah sama saya. Masalah artinya, ketika semua ikut dalam satu semangat dengan konsistensi pikiran, bagaimana mengedepankan kepentingan nasional," ucapnya.
Namun Surya Paloh menyerahkan kepada Prabowo, apakah mau bergabung atau tidak. "Sekarang, yakin gak mas Prabowo bergabung bersama dengan koalisi pemerintahan ini, untuk bersama-sama dengan tekat yang sama. Saya pikir apa yang jadi masalah." "Apa yang dikatakan mas Prabowo, itulah yang terbaik untuk semua," kata dia.
Prabowo membalas dengan mengatakan di mana posisi Gerindra nanti, tetap tujuannya untuk membangun Indonesia. "Di dalam atau di luar, kita tetap bekerja untuk Merah Putih," ucapnya.
- Baca Juga: Tiga Kesepakatan Politik Prabowo-Surya Paloh
- Masa Depan PKS Setelah Jokowi Bertemu SBY dan Prabowo