Survei Bank BRI: Dana BPUM Gairahkan Kinerja UMKM

Ada sebanyak 51,5 persen yang usahanya kembali beroperasi setelah mendapat dana dari BPUM.
Ilustrasi - (Foto: Tagar)

Jakarta - Hasil survei oleh Bank BRI bersama BRI Research Institute, ditemukan bahwa dari 3.043 UMKM yang disurvei ada sebanyak 44,8 persen yang kapasitas dan kinerja usahanya meningkat setelah mendapat dana Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Ada sebanyak 51,5 persen yang usahanya kembali beroperasi setelah mendapat dana dari BPUM.

Anggota Komisi VI DPR RI, Rafli menilai agar bantuan kepada UMKM seperti program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) perlu untuk diperpanjang guna mengatasi dampak PPKM kepada aktivitas perekonomian masyarakat.

"Program bantuan untuk UMKM seperti BPUM harus dilanjutkan," katanya, Selasa, 27 Juli 2021.

Dia berharap agar pemerintah juga harus segera melakukan langkah kebijakan yang betul-betul mendorong digitalisasi UMKM.


Program bantuan untuk UMKM seperti BPUM harus dilanjutkan.


Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM bahwa hingga Februari 2021, baru ada 12 juta dari 64 juta pelaku UMKM yang sudah menggunakan teknologi digital.

"Pemerintah melalui KemenkopUKM juga harus melakukan pendampingan, penyederhanaan persyaratan bantuan, dan juga pelatihan ataupun sosialisasi mengenai program bantuan untuk menyelamatkan UMKM di masa pandemi COVID-19," ujarnya. []

Baca Juga: Transformasi & Digitalisasi Jadi Nyawa UMKM di Masa Pandemi

Berita terkait
Imbas Pandemi Puluhan Juta UMKM Bangkrut dan Gulung Tikat
Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berkirim surat pada Presiden Jokowi mengenai kondisi dunia usaha di tengah pandemi Covid-19.
Giring Ganesha Bantu Promosikan UMKM Lewat Instagram
Giring Ganesha eks Nidji turut membantu UMKM terdampak PPKM Darurat dengan membeli sekaligus mempromosikan di akun Instagram pribadinya.
Sandiaga Uno: UMKM Kreatif Penyelamat Ekonomi Bangsa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan UMKM kreatif akan menjadi penyelamat ekonomi bangsa pasca Covid-19