Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa usaha mikro kecil menengah (UMKM) kreatif penyelamat ekonomi bangsa pasca pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ia mengatakan ekonomi kreatif dinilai bisa menjadi katalisator pemulihan ekonomi di berbagai sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Berkaca pada pengalaman Indonesia di saat krisis moneter melanda pada 1998, UMKM menjadi penyelamat ekonomi bangsa.
Merujuk pada hal itu Sandiaga mengajak komunitas bernama Gemawira untuk berkolaborasi dalam aksi nyata penyelamatan ekonomi bangsa melalui pengembangan UMKM.
Saya melihat ini adalah tantangan karena ada peningkatan dari sektor ekonomi kreatif, seperti kuliner, fashion dan kriya ini masih mendominasi.
"Hari ini saya ingin mengajak berkolaborasi dan beraksi, atau kita sebut kolaboraksi. Kita semua berdoa agar pandemi segera dicabut oleh Allah dari muka bumi," kata Sandiaga dalam keterangannya, yang dilihat Selasa, 13 Juli 2021.
Sandiaga mengakui pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia telah menekan perekonomian bangsa. Ekonomi Indonesia, khususnya Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Di sisi lain, sejumlah sub sektor ekonomi kreatif, seperti kuliner, fashion dan kerajinan tangan (kriya) mengalami peningkatan dalam produksi dan distribusi.
"Saya melihat ini adalah tantangan karena ada peningkatan dari sektor ekonomi kreatif, seperti kuliner, fashion dan kriya ini masih mendominasi, sementara sektor lain seperti aplikasi dan game juga meningkat," ucapnya.
Oleh sebab itu ia mengajak komunitas Gemawira untuk turut serta dalam berbagai program yang tengah diusung Kemenparekraf dalam pengembangan UMKM nasional.
Khususnya, program UMKM Go Digital yang bertujuan agar para pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan usaha, bukan hanya berjualan online, namun mampu menciptakan konten-konten kreatif ke depan.
"Targetnya pada tahun 2021, semakin kita tingkatkan. Pada tahun 2020 terlampaui, targetnya adalah 10 juta UMKM, Alhamdulillah yang on boarding digital itu 11,7 juta UMKM," katanya Sandiaga.
"Di 2021 saya harapkan bisa meningkatkan 17,8 juta, pertambahannya dari 2022 menjadi 23,9 juta, 2023 menjadi 30 juta. Apalagi diketahui 50 persen UMKM adalah merupakan para pelaku usaha mikro," ujarnya. []