Surat Cinta Siswa SMK untuk Gubernur Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat surat dari siswa SMK Jateng.
Surat yang diterima dari siswa SMKN Jateng terlihat di cuitan akun twitter Gabjar Pranowo. (foto:twitter/@ganjarpranowo)

Jakarta - Sepucuk surat yang diterima Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bernama Fajar Jaka Surya membuat haru yang membacanya. Pasalnya surat tersebut memperlihatkan remaja asal Petarukan, Pemalang, Jateng tersebut ingin membahagiakan orang tua.

Ganjar mengunggah foto tersebut lewat akun Twitternya, @ganjarpranowo. Politikus PDI Perjuangan itu membayangkan senyum indah yang terpapar di wajah orang tua Fajar, karena sang anak telah menyampaikan amanah sang ibu.

"Sebuah surat dengan tulisan tangan mampir di meja, dari Fajar Jaka Surya, siswa SMK Negeri Jateng. Ia hanya ingin menyampaikan amanat dari ibunya. Saya baca semalam, membayangkan ibunya tersenyum di rumah sederhana itu. Fajar, semoga apa yang kamu cita-citakan terlaksana," kicau Ganjar pada Jumat 9 Agustus 2019. 

Dalam surat itu, Fajar mengaku mendapatkan pesan dari ibunya agar dia mengucapkan terima kasih kepada Ganjar, karena telah diterima masuk salah satu sekolah SMK Negeri di Jateng serta mendapatkan fasilitas secara gratis pula.

"Kemarin sebelum saya berangkat ke Semarang saya dapat pesan dari ibu agar, mengucapkan terima kasih langsung pada pak Ganjar. Karena saya diterima sekolah disini (SMKN Jateng) dan semua gratis. Seragam, tas, alat tulis, tempat tinggal dan makan semua gratis," tulis Fajar.

Fajar mengaku, saat Ganjar dan Wakil Gubernur Lampung (Chusnunia Chalim) datang ke sekolahnya, Ia sudah berniat ingin mengucapkan terima kasih. Namun, niat itu harus dipendamnya karena mereka tidak diperbolehkan keluar dari ruang kelas.

"Saya sebenarnya pengen banget bertemu langsung dengan pak Ganjar untuk mengatakan itu (terima kasih) karena pesannya ibu begitu, tapi peraturan disini tidak mengizinkan," kata dia.

"Akhirnya saya hanya bisa menulis surat dan menitip pada pak guru. Semoga suratnya sampai di tangan jenengan," tuturnya.

Dia mengungkapkan, untuk saat ini sudah tidak bisa lagi membantu ibunya mencari nafkah, karena sudah masuk sekolah. Diungkapkannya, ibunya hanya memiliki gaji sebanyak Rp 23 ribu permingu.

Sebelumnya, dia dapat membantu sang ibu mencari nafkah dengan caranya mengajar ngaji kepada anak-anak di kampung tempatnya tinggal. Sehingga itu terasa sangat sulit, mengingat ayahnya sudah meninggal dunia saat dia menduduki kelas 1 sekolah dasar.

"Ibu saya hanya butuh tenun di Pemalang dan harus merawat nenek, satu kakak yang sakit serta satu adik yang masih SMP. Semoga kelak ketika adis saya lulus SMP juga bisa melanjutkan di SMKN Jateng," kata dia.

"saya kasihan pada ibu karena beliau yang menjadi tulangn punggung keluarga. Padahal gaji ibu hanya Rp 23 ribu perminggu. Dulu saya masih bisa sedikit membantu dari hasil ngajar ngaji anak-anak kampung sekitar," ujar dia.

Selanjutnya, dia juga meminta kepada Ganjar agar diperbanyak sekolah seperti yang dia tempati saat ini. Dia berharap dengan adanya sekolah seperti itu dapat membantu anak-anak yang kurang mampu.

"Terakhir pak, saya mohon agar diperbanyak sekolah seperti SMKN Jateng ini. Karena sangat membantu anak-anak dari keluarga miskin. Seperti saya bisa mendapatkan pendidikan berkualitas. Sehingga kami tidak minder untuk bercita-cita tinggi seperti anak-anak lainnya," pinta dia dengan membubuhkan tanda tangan serta namanya.

Baca juga: 

Berita terkait