Sumbar Target Kelahiran Sapi-Kerbau 132 Ribu Ekor

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan kelahiran sapi dan kerbau baru sebanyak 132 ribu ekor.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit ketika meninjau salah peternakan sapi. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Meningkatkan populasi sapi dan kerbau, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan 132 ribu kelahiran sapi dan kerbau baru di 2020. Target itu setara target nasional, bahkan angkanya lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya 111 ribu ekor kelahiran baru.

Peternakan ini dijadikan produk unggulan. Kita belajar teknologi sini, lengkap semuanya. Peternakan kita harus fokus.

Kepala Dinas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi mengatakan untuk mencapai target itu, pihaknya telah meluncurkan program sapi kerbau komoditas andalan negeri (Sikomandan).

Untuk melaksanakan program tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp 11 miliar. Sebab menjalakannya perlu dukungan petugas inseminasi, petugas pendataan dan pemeriksaan.

"Program ini merupakan program andalan Dirjen PKH yang bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau di Indonesia. Program ini sudah diluncurkan di Balai Pengembangan Teknologi Peternakan dan Keswan Tuah Sakato Payakumbuh," katanya, Rabu, 26 Februari 2020.

Menurut Erinaldi, program Sikomandan bisa mengukur produksi sapi dan kerbau di Sumbar. Dengan begitu, pertumbuhan peternakan Sumbar ke depan dapat dikembangkan lebih baik.

Pencanangan program Sikomandan tersebut dilangsungkan sekaligus dengan musyawarah perencanaan pembangunan peternakan 2021. Erinaldi mengaku sempat menyampaikan kekawatirannya terhadap lahan pertanian yang kian hari makin menyempit.

“Ini kekhawatiran kami, lahan pertanian di Sumbar makin menyempit, dan petani makin berkurang. Ini yang kami carikan solusi dengan peternakan," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga mendorong sektor peternakan menjadi program unggulang Sumbar ke depan. Apalagi, Sumbar sudah memiliki laboratorium lengkap.

“Peternakan ini dijadikan produk unggulan. Kita belajar teknologi sini, lengkap semuanya. Peternakan kita harus fokus,” ujarnya.

Menurut Nasrul Abit, dengan inseminasi buatan ini akan melahirkan jenis sapi yang unggul. Sudah ada hasilnya, sehingga menjadi potensi ekonomi terbaik ke depan.

“Bisa menjadi unggulan ke depan sebab kita punya tempat untuk berinovasi,” katanya.[]


Berita terkait
Wanita Tak Berhijab Ditegur Masuk Masjid Raya Sumbar
Seorang wanita yang tidak mengenakan hijab ditegur Pengurus Masjid Raya Sumatera Barat.
Bawaslu Sumbar Laporkan Sekjen DPD RI ke KASN
Bawaslu Sumatera Barat merekomendasikan temuan dugaan pelanggaran netralitas ASN yang diduga dilakukan Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek ke KASN.
Ini Tujuh Negara dengan Investasi Terbesar di Sumbar
Tujuh negara berinvestasi ke wilayah Sumatera Barat senilai Rp 2 triliun. Belanda, Singapura dan Malaysia paling mendominasi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.