Wanita Tak Berhijab Ditegur Masuk Masjid Raya Sumbar

Seorang wanita yang tidak mengenakan hijab ditegur Pengurus Masjid Raya Sumatera Barat.
Larangan tidak boleh tanpa pakaian muslim dan muslimah di Masjid Raya Sumatera Barat. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Seorang wanita ditegur oleh pengurus Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) karena tidak berpakaian sesuai ketentuan yang berlaku. Informasinya, wanita itu mengaku baru saja selesai melaksanakan ibadah salat asar.

Tidak terima ditegur petugas, perempuan itu meluapkan kekecewaannya di akun twitter-nya dengan nama pengguna @Yettiaka. Dalam postingan pada Sabtu, 22 Februari 2020, perempuan ini menulis kronologi yang dialaminya.

"Saya habis salat ashar di Masjid Raya Sumbar. Sehabis salat saya duduk di pelataran luar. Lalu, datang "polisi moral" masjid lengkap dgn seragamnya, berkata, Tidak pakai hijab ya, d sini dilarang bagi yang tidak pakai hijab, tuh ada tulisan pringatannya. Bantu RT biar pada tahu," begitu cuitan Yetti dalam akun Twitter-nya.

Cuitan perempuan itu pun mendapatkan respon beragam dari warganet dan hingga Senin, 24 Februari 2020 sore, cuitan itu telah dikomentari oleh 856 akun dan telah disukai serta dikicau ulang (retweet) 1.500 akun lainnya.

Tidak diusir, hanya diperingatkan untuk segera meninggalkan masjid. Karena sebelum dia masuk tidak boleh datang kalau tidak berpakaian muslim dan muslimah.

Salah seorang petugas yang tidak mau disebutkan namanya mengklaim, teguran terhadap masyarakat yang tidak berpakaian muslim atau muslimah sudah sering dilakukan di Masjid Raya Sumbar.

"Kalau di atas memang tidak boleh tidak berpakaian muslim dan muslimah karena itu merupakan batas suci. Memang kami sering melarang dan meminta untuk turun. Tapi kalau di kawasan bawah tidak apa-apa," kata petugas itu.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar Yulius Said mengatakan tindakan petugas memperingati masyarakat yang tidak memakai pakaian muslim dan muslimah itu merupakan hal wajar.

"Tidak diusir, hanya diperingatkan untuk segera meninggalkan masjid. Karena sebelum dia masuk tidak boleh datang kalau tidak berpakaian muslim dan muslimah," kata Yulius kepada wartawan, Senin, 24 Februari 2020.

Pihaknya menegaskan siapa pun yang masuk ke lingkungan masjid harus berpakaian menutup aurat. Bagi perempuan yang tidak memiliki atau membawa mukenah, pihaknya mengklaim telah menyediakan dan siap mengantar ke masyarakat.

"(Aksi petugas) ini wajar, dan menang disuruh. Diingatkan mereka. Mereka tidak bawa mukenah kita sediakan. Kalau di bawah ditegur, diambilkan mukenah apabila turun dari mobil kita serahkan. Aturan masjid begitu," tuturnya. []



Berita terkait
ASN Tilap Uang Masjid, Gubernur Sumbar Kecolongan
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengaku kecolongan atas ulah anak buahnya yang diduga menilap uang Masjid Raya Sumbar.
ASN Diduga Tilap Duit Infak Masjid Raya Sumbar
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Sumatera Barat diduga menggelapkan uang infak Masjid Raya Sumbar dengan jumlah ratusan juta.
Masjid Raya Sumatera Barat Kian Ramah Disabilitas
Masjid Raya Sumatera Barat telah menjadi rumah ibadah ramah disabilitas dengan tersedianya empat buah kursi roda.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.