Padang - Penyaluran BBM jenis solar untuk wilayah Sumatera Barat (Sumbar) sejak 12 hingga 17 November 2019 mencapai 1,4 juta liter per hari. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan penyaluran solar di November 2018, yakni 1,3 juta liter per hari.
Sejak Selasa pekan lalu, Pertamina telah menambah pasokan solar hingga 30 persen untuk Sumbar.
"Sejak 1 - 17 November, Pertamina telah menyalurkan lebih dari 20 juta liter solar subsidi di Sumbar," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, M Roby Hervindo, ketika menggelar pertemuan dengan DPRD Sumbar, Senin 18 November 2019.
Dalam pertemuan itu, pihak Pertamina mengklaim penyaluran BBM solar dan premium bersubsidi sudah sesuai dengan kebutuhan SPBU-SPBU di Sumbar. Selain itu juga dilakukan pengendalian konsumsi solar agar sesuai peruntukan.
"Sejak Selasa pekan lalu, Pertamina telah menambah pasokan solar hingga 30 persen untuk Sumbar. Penambahan penyaluran ini berdampak positif mengurai antrean solar di SPBU," tuturnya.
Pertamina sendiri mulai mensosialisasikan peruntukan solar sesuai Perpres 191 tahun 2014 melalui spanduk dan poster yang dipasang di SPBU.
"Untuk pasokan BBM jenis premium juga terdapat peningkatan. Rerata penyaluran November 2019 lebih dari satu juta liter per hari. Sedangkan Oktober 2019, rata-rata penyaluran sebanyak 900 ribu liter per hari," katanya.
Roby menghimbau masyarakat untuk beralih menggunakan BBM dengan kualitas sesuai ketentuan dan tahun pembuatan yang dikeluarkan pabrikan kendaraan.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Afrizal, mendukung upaya Pertamina yang telah menyalurkan solar tepat sasaran. Dia juga menghimbau masyarakat Sumbar yang tidak sesuai Pepres 191 tahun 2014, jangan mengkonsumsi solar bersubsi.
"Kami minta Pertamina mensosialisasikan hal ini. Dari pengamatan kami di lapangan, antrean di SPBU sudah terurai," katanya. []