Padang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan 77,5 persen partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan target pemilu 2014 lalu.
Kami optimis itu tercapai. Kami mencoba menggelar sosialisasi berkelanjutan.
Divisi Sosialisasi KPU Sumbar, Gebril Daulay, mengatakan target partisipasi pemilih di pemilu April lalu hanya 75 persen. Kenaikan target untuk pilkada ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan KPU RI.
"Kami optimis itu tercapai. Kami mencoba menggelar sosialisasi berkelanjutan. Tidak ada agenda sosialisasi padat di bulan-bulan tertentu dan sepi di bulan lainnya," katanya kepada Tagar, Rabu 13 November 2019.
Gebriel mengatakan KPU akan menggelar sosialisasi sesuai kebutuhan pemilih. Misalnya untuk pemilih pemula, KPU bakal mengoptimalkan pemanfaatan media sosial (medsos), termasuk bekerjasama dengan influencer.
"Nanti itu yang akan kami jadikan mitra strategis membuat konten dan menyebarkan konten sosialisasi dan pendidikan pemilu ke pemilih pemula dan pemilih muda," katanya.
Dari 3,7 juta jumlah pemilih di Sumbar, 26,9 persen-nya adalah pemilih pemula dan pemilih muda. Makanya KPU lebih berkonsentrasi melakukan sosialisasi melalui medsos yang banyak digunakan anak muda.
"Seperti instagram, twitter, facebook, youtube dan lainnya. Kami juga akan memperbanyak kegiatan lomba yang bisa menjadi wadah ekspresi anak muda," tuturnya.
Lomba tersebut seperti pembuatan film pendek terkait pilkada, lomba foto, karya jurnalistik, vlog, maskot, mural, dan banyak lagi lomba lainnya yang akan diadakan termasuk di kampus.
"Melalui perlombaan ini kami berharap target sosialisasi tercapai, dan dengan lomba ini juga dapat menarik pemilih pemula dan pemilih muda. Serta memberikan pendidikan pemilu yang cukup bagi pemilih muda dan pemula," katanya. []