Yogyakarta - Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO terpilih menjadi Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk periode 2021-2025. Dalam pemilihan yang digelar Auditorium UNY pada Selasa, 26 Januari 2021 ini, Sumaryanto meraih suara terbanyak dibanding dua kandidat lainnya.
Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, memperoleh 59 suara. Kemudian Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO, memperoleh tujuh suara, Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd memperoleh delapan suara. Sedangkan yang gugur atau tidak sah satu suara.
Baca Juga:
Prof. Aris Junaidi, Ph.D. sebagai Direktur Belmawa Ditjen Dikti Kemdikbud diberikan mandat mewakili Mendikbud untuk ikut memberikan suaranya pada pemilihan Rektor UNY Periode 2021-2025. Berdasarkan peraturan di atas, anggota senat UNY yang berjumlah 49 orang masing-masing memiliki satu suara, sehingga suara dari kementerian berjumlah 26 suara.
Selanjutnya senat akan membuat laporan pelaksanaan pemilihan rektor hari ini yang akan dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Ketua Senat, Prof. Dr. Zamzani, M.Pd menyatakan, saat semua peserta rapat diberikan pertanyaan apakah pemilihan ini dianggap sah, semua peserta menjawab sah. Berdasarkan peraturan yang ada, nama calon rektor yang memperoleh suara terbanyak yaitu Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO terpilih menjadi Rektor UNY periode 2021-2025.
"Selanjutnya senat akan membuat laporan pelaksanaan pemilihan rektor hari ini yang akan dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk diproses lebih lanjut," katanya, Selasa, 26 Januari 2021.
Acara pemilihan Rektor UNY digelar setelah mendapat restu dari Kemendikbud dan izin dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Kegiatan pemilihan rektor dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Baca Juga:
Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Prof. Dr. Moh. Farozin mengatakan, sebelum pelaksanaan pilrek, gedung Auditorium disterilkan. Di luar gedung dilakukan penyemprotan, dalam gedung atau ruangan yang digunakan dilakukan fogging cairan desinfektan tujuh jam sebelum pelaksanaan. Tempat duduk diatur dengan jarak lebih daripada standar.
Semuanya harus mengenakan masker standar kesehatan, selama dalam ruangan tidak boleh membuka masker. Ini semua demi terhindar dari virus Covid-19. "Alat tulis juga disediakan oleh panitia. Kegiatan hari ini berjalan lancar,” katanya. []