Jakarta - Co-Chair Y20 Indonesia 2022, Michael Sianipar, menyebutkan bahwa Indonesia secara resmi memegang presidensi dalam Group of Twenty (G20) dan akan menyelenggarakan KTT Y20 pada 17-24 Juli 2022 mendatang.
“Sebagai salah satu engagement group dari G20, Youth 20 (Y20) adalah platform pemuda-pemudi dari semua negara yang ada di G20 untuk melakukan dialog, negosiasi, serta mengajukan solusi atas isu-isu mendesak di dunia,” ujar Michael Sianipar dalam konferensi Pers, Selasa, 14 Desember 2021.
Demi suksesi acara tersebut, Michael menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai organisasi yang sangat berhubungan erat dengan acara tersebut, yakni Indonesian Youth Diplomacy (IYD). Organisasi kepemudaan inklusif tersebut akan menyukseskan ajang G20 melalui KTT Y20 yang akan dilaksanakan pada 17-24 Juli 2022.
"Ini adalah organisasi pemuda yang dipercaya pemerintah untuk melakukan seleksi pemuda Indonesia, dan ini sudah berdiri sejak 2013 dan saya mendapatkan mandat dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kemenpora untuk mencari pemuda-pemudi sebagai delegasi," kata Michael.
Nantinya dengan adanya KTT Y20, pemuda-pemudi akan memberikan rekomendasi kebijakan untuk para pemimpin negara di ajang G20. Hal ini karena IYD merupakan organisasi non-profit kepemudaan yang secara aktif berkontribusi dalam memfasilitasi pemberdayaan inklusif bagi para pemuda untuk menyuarakan pemikiran kritis yang berpengaruh pada tingkat nasional dan internasional.
“Indonesian Youth Diplomacy (IYD) menjadi tuan rumah resmi untuk KTT Y20 Indonesia 2022. IYD juga merupakan Focal Point dalam bidang kepemudaan untuk Sherpa G20 Indonesia,” ujar Michael.
Diharapkan dengan adanya KTT Y20 ini, dapat menjangkau pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia dan menjadikan Y20 sebagai agenda bersama anak muda. Serta dapat melahirkan para pemimpin-pemimpin muda bukan hanya dari nasional, namun juga di kancah global.
“Y20 ini adalah milik seluruh anak muda Indonesia, ini yang mau kita dorong. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan pra KTT dan KTT akan dilaksanakan tidak hanya di ibu kota dan Pulau Jawa, tetapi juga daerah-daerah lain di luar Pulau Jawa,” ungkapnya.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Jokowi Tinjau Infrastruktur Akses Menuju Lokasi KTT G20 di Bali
- Pegang Presidensi G20, Ekonomi Indonesia Konsisten 5 Persen
- Harapan Dunia pada G20 Sangat Besar
- Menlu Retno Dorong G20 Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global