Jakarta - Di Indonesia, kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan sebanyak 892 kasus dari 9.018 kasus pada 14 November menjadi 8.126 kasus pada 21 November 2021.
Melihat data tersebut, pemerintah mengklaim bahwa saat ini, pandemi Covid-19 di Ini terkendali di level yang rendah.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Desember 2021, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus, yaitu:
Pertama, meminta seluruh kementerian dan lembaga memiliki frekuensi yang sama dalam mengendalikan pandemi Covid-19, terutama pada Desember mendatang.
Kedua, mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan pada rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar sejak 1 Desember 2021.
“Kegiatan kick off untuk Sherpa Meeting di KTT G20, nanti akan dilakukan di Jakarta dan kick off untuk Finance Track di Bali awal Desember, sehingga dunia akan melihat kita. Oleh sebab itu, kemampuan kita dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata Jokowi.
Jokowi menekankan pentingnya pendampingan dari Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 untuk menyambut kedatangan delegasi, mulai dari kedatangan di bandara udara, hotel dan lingkungan sekitar hingga ke tempat penyelenggaraan KTT.
Ketiga, meminta jajaran terkait untuk mengomunikasikan dengan baik kepada masyarakat mengenai rencana penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia ketika Natal dan Tahun Baru ini, termasuk menyampaikan informasi mengenai perkembangan kasus-kasus dan kenaikan kasus yang ada di Eropa.
“Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali,” kata Jokowi dikutip dari Setkab, Senin, 22 November 2021.
Keempat, memerintahkan para kepala daerah untuk terus menyeimbangkan antara gas dan rem dalam upaya pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.
“Agar juga disampaikan kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk menyeimbangkan betul-betul gas dan rem sehingga kita bisa mempertahankan momentum (perekonomian) untuk tumbuh positif,” ucapnya.
Kelima, meminta Menteri Kesehatan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
“Memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari 2022, terutama pemetaan situasi di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat,” ujarnya.
Keenam, mengingatkan jajarannya untuk dapat memenuhi target cakupan vaksinasi di akhir tahun, yaitu 70 persen dari jumlah sasaran. []
Baca Juga
- Wapres Ma’ruf Amin Buka Peparnas XVI Papua
- Jokowi Bicara Tentang Penanganan Perubahan Iklim di KTT APEC
- Setelah Diminta Jokowi Biaya Tes PCR Covid-19 Diturunkan
- Tes PCR Gratis Sulit Terealisasi