Indonesia Presidensi G20 2022, Menkeu: PDB Potensi Naik

Indonesia memegang Presidensi dalam penyelenggaraan G20 pada tahun 2022 menurut Menkeu potensi meningkatkan konsumsi domestik terhadap PDB.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Foto: Tagar/Indonesia)

Jakarta - Indonesia memegang Presidensi dalam penyelenggaraan G20 pada tahun 2022. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi meningkatkan konsumsi domestik terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar USD533 Juta.

“Kami mengharapkan dampak penyelenggaraan G20 di banyak kota oleh banyak Kementerian serta organisasi, juga akan meningkatkan konsumsi domestik sebesar USD190,2 juta dan juga menciptakan USD533 juta pada PDB”, ujar menkeu dalam International Conference: Road to Indonesia G20, Kamis, 11 November 2021, dilansir YouTube Kemenkeu RI.

Selain itu, implikasi positif lainnya dari penyelenggaraan pertemuan G20 di Indonesia menurut Menkeu adalah terciptanya lapangan pekerjaan. Dengan upaya untuk terus mengelola Covid-19, Menkeu berharap sebagian besar pertemuan dilakukan dengan tatap muka atau pertemuan fisik.


Kami berharap pada masa kepresidesian Indonesia akan ada kesepakatan tentang prinsip panduan sistem perpajakan internasional untuk mencapai perpajakan yang adil sederhana dan merata.


“Kami akan mengadakan sekitar 150 pertemuan dan acara sampingan yang akan berlangsung di berbagai kota di Indonesia. Jadi kami berharap 33.000 pekerjaan akan tercipta dari berbagai sektor dari kegiatan ini saja,” ujar Menkeu.

Presidensi Indonesia akan menyelenggarakan kurang lebih 150 pertemuan di berbagai kota di Indonesia. Tema yang diusung adalah recover together, recover stronger (pulih bersama, pulih lebih kuat). Presidensi G20 ini juga dapat menjadi forum bagi Indonesia untuk menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi dan melakukan reformasi struktural untuk membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat dan baik.

Menkeu juga menyinggung tentang perpajakan Internasional yang akan dicapai menyusul keberhasilan multilateralisme dalam menjawab tantangan global.

“Kami berharap pada masa kepresidesian Indonesia, akan ada kesepakatan tentang prinsip panduan sistem perpajakan internasional untuk mencapai perpajakan yang adil, sederhana dan merata, baik untuk negara maju maupun negara berkembang,"

G20 merupakan forum yang merepresentasikan 85% ekonomi dunia (GDP), 75 % volume perdagangan internasional, dan 66% dari populasi dunia. Dengan demikian, G20 yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa memiliki peran strategis dan signifikan dalam menentukan perkembangan perekonomian dunia.

Sebagai tuan rumah Presidensi G20 2022, Indonesia akan mengangkat isu pemulihan ekonomi yang tidak seimbang di dunia (uneven recovery) sebagai salah satu topik utama. 

Hal ini merepresentasikan global leadership dari Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam tataran dunia.

(Putri Fatimah)

Berita terkait
Muhaimin Merasa Bersyukur Indonesia Meneruskan Presidensi G20
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar merasa bersyukur Indonesia meneruskan keketuaan atau Presidensi G20 dari Italia untuk selenggarakan KTT G20.
KTT G20, Menlu Retno: Indonesia Berperan Strategis
Menlu RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengikuti rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma.
Presiden Emmanuel Macron Sebut KTT G20 Sukses
Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada Minggu, 31 Oktober 2021, menyebut KTT G20 di Roma sebagai “sebuah keberhasilan”
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi