Sujud Syukur Warga di Kudus Usai Sembuh Covid-19

Umi Latifah sebelumnya dirawat di RS Aisiyah selama hampir sebulan usai terinfeksi COvid-19.
Pasien Covid-19, Umi Latifah sujud syukur di lobi RS Aisyiyah usai dinyatakan sembuh. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Satu lagi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kudus dinyatakan sembuh, namanya Umi Latifah. Perempuan 36 tahun ini menunjukkan kebahagiannya dengan sujud syukur di lobi Rumah Sakit Aisiyah Kudus usai dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sepanjang proses pemulangan, matanya berkaca-kaca dan sesekali air matanya menetes, karena tak mampu membandung rasa bahagianya. Setelah hampir sebulan, ia menjalani isolasi di rumah sakit.

Rapid saya hasilnya reaktif. Lalu setelah di swab test hasilnya positif dan saya dijemput ke RS Aisyiyah untuk menjalani perawatan di sana.

"Alhamdulillah hari ini diperbolehkan, pulang dan merayakan lebaran bersama keluarga di rumah," katanya lirih sembari menahan haru usai melakukan sujud syukur, Rabu, 16 Mei 2020.

Kepada Tagar, Umi berkenan menceritakan awal mula dirinya terinfeksi virus asal Wuhan, China itu. Ibu rumah tangga ini awalnya tidak menduga, akan terpapar virus corona. Aktivitas Umi sehari-hari yang hanya berkutat di rumah, rasanya tidak mungkin akan tertular Covid.

"Sehari-hari saya aktivitas di rumah saja, tidak ke mana-mana. Saya juga tidak tahu dapat virus ini kapan dan dari siapa," kata dia.

Pada tanggal 16 April 2020 lalu, dia datang ke RS Aisiyah Kudus karena mengalami gangguan kehamilan dan janin yang dikandungnya keguguran. Di sana, Umi mendapat serangkaian perawatan intensif dari dokter kandungan.

Usai menjalani perawatan kandungan, Umi disarankan untuk menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT). Karena suaminya memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. Anjuran Tim Medis RS Aisiyah itu dijalankan Umi dengan baik.

"Rapid saya hasilnya reaktif. Lalu setelah di swab test hasilnya positif dan saya dijemput ke RS Aisyiyah untuk menjalani perawatan di sana," ujar dia.

Selama masa perawatan, Umi mengaku tidak terlalu merasakan gejala Covid-19. Seingatnya, dia hanya beberapa kali merasakan sesak napas dan nyeri tenggorokan.

"Sesak napasnya tidak terlalu parah. Hanya sedikit terasa sakit saat digunakan berjalan," tuturnya menceritakan gejala Covid-19 yang dialami.

Kesabaran Umi menjalani isolasi terbayarkan lunas, saat hasil swab ketiganya dinyatakan negatif. Kondisinya yang terpantau baik, membuat difabel wanita ini akhirnya diperkenankan pulang.

"Enggak kebayang, kalau saya lebaran di rumah sakit. Alhamdulillah sembuh dan bisa merayakan lebaran di rumah bersama keluarga," ujarnya.

Kepada pasien positif Covid-19 lain, Umi berpesan agar mereka tidak boleh patah semangat dalam menjalani hidup. "Tetap semangat. Semoga kalian juga segera sembuh dan pandemi ini bisa cepat reda," pungkas dia.

Terpisah, dr. Agus Prasetyo, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RS Aisiyah Kudus mengatakan Umi Latifah adalah pasien positif Covid-19 terakhir yang ditangani pihaknya. Kesembuhan Umi ini, membuat rumah sakitnya tidak lagi menangani pasien positif Covid-19.

"Di RS Aisyiyah kini zero pasien positif Covid-19. Semoga tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 lagi di Kudus," katanya. []

Berita terkait
Kasus Covid Kudus Sisa 7, Zona Hijau Diprediksi Juni
Kasus positif Covid-19 di Kudus tersisa tujuh pasien. Zona hijau corona pun diprediksi bisa tercapai pada Juni.
Riwayat Dua Warga di Magelang Terinfeksi Covid-19
Dua warga Secang, Magelang terinfeksi Covid-19 tersebut dirawat di Rumah Sakit Jiwa Prof Soerojo Magelang, Jawa Tengah.
Lima Pasien Positif Sembuh, RSUD Kudus Zero Covid-19
RSUD Loekmono Kudus zero Covid-19 setelah lima pasien positif sembuh dan pulang, Kamis, 14 Mei 2020.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi