Suharso Monorfa Disarankan Eks Ketua DPP Mundur dari Jabatan Ketua Umum

Namun, Rusli kembali menegaskan jika memang tidak bisa dilakukan hal-hal tersebut Suharso sebaiknya segera mundur.
Suharso Monoarfa, Menteri PPN/ Kepala Bappenas. (Foto: Tagar/SekretPres)

TAGAR.id, Jakarta - Mantan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 2011-2021, Rusli Effendi menyarankan Suharso Monoarfa untuk mundur secara terhormat dari jabatan Ketua Umum partai. Sebab, menurutnya desakan mundur terus datang dari berbagai pihak.

“Bahkan persoalan pribadi juga terus diangkat ke publik. Jadi, sebaiknya mundur itu lebih terhormat,” kata Rusli Effendi kepada wartawan, Rabu, 3 Agustus 2022.

Rusli menyebut, jika memang tidak mau mundur sebenarnya ada beberapa solusi. Antara lain, Suharso harus lebih terbuka dan mau mendengar kerja kolektif dan akomodatif.

Selanjutnya, menurut Rusli restrukturisasi juga harus dilakukan dengan memasukkan kader-kader yang mumpuni untuk memperkuat menghadapi Pemilu 2024.

“Sebab komposisi pengurus partai harian seharusnya diperluas, bukan diperkecil. Suharso juga harus bisa mendistribusikan kekuasaan di internal dan luar partai, dengan memberi ruang kader yang berkualitas dan sudah berjuang pada posisi yang bisa diperjuangkan,” jelasnya.

Namun, Rusli kembali menegaskan jika memang tidak bisa dilakukan hal-hal tersebut Suharso sebaiknya segera mundur. Hal tersebut perlu dilakukan agar PPP bisa selamat.

“Jika hal-hal tersebut berat untuk dilakukan demi keselamatan PPP dan kehormatan Suharso, maka sebaiknya mundur,” tegasnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Suharso Monoarfa Didemo Ratusan Kader Agar Mundur dari Jabatan Ketum PPP
Muchbari mengatakan aksi hari ini dilakukan dengan bermunajat agar Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa segera mundur dari jabatannya.
Kader PPP Demo Lagi Desak Suharso Mundur dari Jabatan
Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) Persatuan Pembangunan kembali melakukan aksi di depan kantor DPP Menteng, Jakarta Pusat.
Suharso Monoarfa Didesak Mundur dari Ketum PPP
Demonstran mentuntut agar Suharso Monoarfa mudur dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).