Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Kementerian Agama sejatinya dibentuk untuk melayani semua agama yang ada di Indonesia. Hal ini menanggapi terkait pernyataan Menteri Agama yang menjadi sorotan karena menyebut Kementerian Agama ialah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).
"Secara historis nomenklatur Kementerian Agama itu kan memang dibuat untuk semua jenis agama di Indonesia," ucap Dasco dalam keterangannya, Rabu, 28 Oktober 2021.
Mari menjaga supaya semua teduh dan sejuk dalam keadaan pandemi Covid-19 ini mari kita sama-sama menjaga suasana agar rakyat kita tidak bingung dan imunnya turun.
Ia mengimbau seluruh kementerian dan lembaga negara menjalankan tugas pokok dan fungsinya dan meminta semua menteri menjaga suasana agar tetap teduh.
- Baca Juga: Rayakan Hari Santri, Menag: Santri Harus Percaya Diri
- Baca Juga: Pedoman Peringatan Hari Besar Keagamaan di Masa Pandemi Covid-19
"Mari menjaga supaya semua teduh dan sejuk dalam keadaan pandemi Covid-19 ini mari kita sama-sama menjaga suasana agar rakyat kita tidak bingung dan imunnya turun," kata Dasco.
Sebelumnya, pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal Kementerian Agama atau Kemenag adalah hadiah dari negara untuk NU mendapat kritikan dari berbagai kalangan.
- Baca Juga: Maulid Nabi, Menag: Agama & Negara Harus Berjalan Beriringan
- Baca Juga: Kemenag Salurkan 3,6 Juta Paket Data Internet
Dalam kesempatan yang berbeda Yaqut mengatakan, pernyataan yang menuai kontroversi itu berani disampaikan karena berada dalam forum internal keluarga besar NU.
Dimana tujuannya lebih diarahkan untuk memotivasi para santri dan pesantren. Yaqut pun memastikan, kementeriannya tidak diperuntukkan hanya untuk NU. Ia berani membuktikan Kementerian Agama memberikan afirmasi kepada semua agama tidak hanya NU. []