Sudah 4 Tahun Dilarang, Segera Tangkap Pengelola Travel Global Insani Cirebon

“Nah, kalau kaitannya dengan masalah penipuan, kami serahkan kepada pihak yang berwajib. Apalagi kita juga sudah MOU dengan Kemenag Pusat dan Kepolisian terkait pengawasan travel yang nakal," jelasnya. Mereka harus ditangkap, lanjut Ajam, karena dari sisi operasional saja sudah menyalahi, tidak punya izin.
Kementerian Agama Wilayah Jawa Barat mengatakan PT Global Insani sudah dinonaktifkan karena tidak sesuai dengan aturan pemerintah. Sehingga selain operasional yang tidak bisa berjalan pemberangkatan umrah dan haji pun secara otomatis tidak bisa. (Fit)

Bandung, (Tagar 18/4/2018) - Kementerian Agama Perwakilan Jawa Barat mengatakan, izin operasional biro travel haji dan umrah Global Insani milik PT Surabraja Mandiri yang berkantor pusat di Cirebon sudah lama dibekukan sejak 2014 karena dinilai tidak sesuai aturan pemerintah.

Terkait gagal berangkat 1.200 jemaah haji dan 4 ribu jemaah umrah Global Insani milik PT Surabraja Mandiri, dengan kerugian mencapai 60 miliar rupiah, sebenarnya pihak Kementerian Agama sudah memberikan imbauan kepada masyarakat terkait keberadaan travel haji dan umroh Global Insani Cirebon yang tidak memiliki izin operasional sejak beroperasinya sekitar 3 hingga 4 tahun lalu. 

Demikian penuturan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam di Bandung, Rabu (18/4). Namun masyarakat tetap saja tidak mengindahkan sosialisasi atau pemberitahuan yang dilakukan Kementerian Agama lantaran terbujuk iming-iming biaya murah. 

“Nah, kalau kaitannya dengan masalah penipuan, kami serahkan kepada pihak yang berwajib. Apalagi kita juga sudah MOU dengan Kemenag Pusat dan Kepolisian terkait pengawasan travel yang nakal," jelasnya. Mereka harus ditangkap, lanjut Ajam, karena dari sisi operasional saja sudah menyalahi, tidak punya izin.

Sementara itu, salah seorang calon jemaah haji yang gagal berangkat, Ahmad Mahsyud, jemaah asal Cirebon mengakui, dirinya sudah menyetorkan biaya haji sebesar Rp 25 juta rupiah. Namun selama lima tahun ini dirinya dan jemaah lainnya tak kunjung diberangkatkan. (fit)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.