Suara Istana soal Virus Corona Pandemi Global

Juru bicara (Jubir) penanganan virus corona Achmad Yurianto menjelaskan sikap masyarakat sebaiknya seperti apa dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Jakarta, Rabu (11/3/2020). (Foto: Antara/Indra Arief)

Jakarta - Juru bicara (Jubir) penanganan virus corona Achmad Yurianto menekankan dengan dinyatakannya COVID-19 atau virus corona sebagai pandemi global, harus menjadikan seluruh masyarakat dapat lebih waspada. 

Yuri maukan, seluruh masyarakat tidak panik dalam memahami keterangan World Health Organization (WHO) yang menyatakan COVID-19 adalah pandemi. 

Artinya, tidak ada satu negara pun di muka bumi ini yang tidak antisipasi, semua harus antisipasi dan respons

Baca juga: Selain Tangkal Corona, Ini Khasiat Bir Pletok

"Konteks pandemi mengisyaratkan pada seluruh dunia untuk meyakini penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan negara mana saja di dunia ini," kata Yuri di media center kantor presiden, Jakarta, Kamis malam, 12 Maret 2020.

Lebih lanjut, kata dia, pandemi global yang ditetapkan WHO ditandai dengan beberapa hal.

"Pertama, penyakit baru yang belum kita kenal betul. Kedua, menjangkiti banyak negara dan ada jejak epidemologinya, ini sudah lebih 114 negara, dan menimbulkan kematian cukup banyak," ucapnya.

Dia mengatakan bukan hanya Indonesia, dengan penetapan global diartikan seluruh negara sudah mewaspadai adanya penyebaran virus corona.

"Oleh hal-hal seperti ini, itu sebabnya semua negara harus melapor semua data jumlah kasus dan sebagainya, dalam rangka identifikasi ini pandemi atau bukan, dan ternyata disepakati ini pandemi. Artinya, tidak ada satu negara pun di muka bumi ini yang tidak antisipasi, semua harus antisipasi dan respons," tuturnya.

Baca juga: Duterte Umumkan Manila Lockdown Cegah Corona

WHO menetapkan virus corona jenis COVID-19 menjadi pandemi global yang telah menyebar ke lebih dari 121.000 orang dari Asia ke Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat.

"Dalam dua minggu terakhir, jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak telah tiga kali lipat," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus dalam konferensi pers di kantor pusat di Jenewa, Swiss.

Tedros memperkirakan dalam beberapa minggu ke depan, jumlah kasus dan jumlah negara yang terkena dampak akan meningkat lebih tinggi lagi. Beberapa negara mampu menekan dan mengendalikan wabah. 

Namun, dia mengaku kecewa dengan beberapa pemimpin dunia lain yang dinilai gagal bertindak cepat untuk menahan penyebaran virus.

Baca juga: Pohon Kina Dipercaya Ampuh Sembuhkan Corona

"Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan dan sangat lamban dalam penanganan. Kami telah menyembunyikan bel alaram dengan keras dan jelas," tutur Tedros seperti diberitakan dari CNBC, Kamis, 12 Maret 2020.

Ia membeberkan penurunan kasus di China dan Korea Selatan yang signifikan. Sedangkan 81 negara terkonfirmasi tidak ada kasus dan 57 negara dengan jumlah kasus 10 ke bawah. 

"Kami tidak mengatakan ini cukup keras atau cukup jelas atau cukup sering. Semua negara masih dapat mengubah arah pandemi ini," tutur Tedros.

Jumlah kasus terinfeksi dan kematian selalu berubah setiap jamnya. Berdasarkan data terbaru, jumlah korban terinfeksi telah melampaui angka 121.564 dengan yang meninggal 4.373 orang di seluruh dunia. Data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, terkonfirmasi ada 32.778 kasus dengan jumlah negara yang terpapar mencapai 109.

Saat penyebaran virus di Tiongkok, negara asal terdeteksi pada Desember tahun lalu, jumlah negara yang terinfeksi semakin cepat. 

Italia tercatat sebagai negara jumlah kasus terbanyak di luar China yakni 10.149, diikuti Iran 9.000 dan Korea Selatan 7.775 kasus. Di Amerika Serikat, dalam seminggu terakhir, jumlah sudah mencapai 1.050 tersebar di 36 negara bagian, menurut Hopkins. []

Berita terkait
JIFFINA di Yogyakarta Tak Takut Wabah Corona
Event pameran mebel dam furniture bertaraf internasional (JIFFINA) tetap digelar di Yogyakarta meski dihantui wabah Corona.
Tom Hanks dan 4 Tokoh Dunia Terinfeksi Virus Corona
Tokoh dunia mulai dari atlet, aktor Hollywood, hingga pejabat dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Positif Corona, Manajer Arsenal Arteta Diisolasi
Manajer Arsenal Mikel Arteta dinyatakan positif terkena virus corona. Pertandingan Arsenal di Liga Premier Inggris pun ditunda.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.