Mamuju - Mendengar suara benturan di laut saat gempa bumi, warga yang berada di pesisir pantai Dato, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 30 Oktober 2020 kemarin, sekitar pukul 18.30, mengungsi ke rumah keluarga yang jauh dari pantai.
"Setelah mendengar suara benturan di laut seluruh warga di pesisir pantai Dato Sampaga memilih untuk mengungsi," kata salah satu warga Sampaga, Husni, kepada Tagar, saat dikonfirmasi via gawainya, Sabtu 31 Oktober 2020.
Husni mengungkapkan, sebelumnya salah satu nelayan yang sementara melaut juga mengaku mendengar suara benturan di laut disertai ombak yang semakin kencang sehingga dia langsung menepikan perahunya.
Setelah mendengar suara benturan di laut seluruh warga di pesisir pantai Dato Sampaga memilih untuk mengungsi.
"Air laut juga secara tiba-tiba terasa panas serta munculnya kabut yang terlihat dari kejauhan," katanya.
Setelah sampai di daratan, kata Husni, nelayan tersebut memberitahukan hal yang dialaminya kepada warga sekitar pesisir pantai Dato' Sampaga.
"Jadi, warga yang juga merasakan hal serupa lalu mengungsi ke rumah keluarganya karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Husni.
Dia juga mengungkapkan, setidaknya gempa bumi terjadi sebanyak dua kali setelah salat magrib kemarin.
"Di sini dua kali sangat terasa gempanya, sehingga warga merasa ketakutan," katanya.
Kini warga sekitar pesisir pantai Dato Sampaga, Kabupaten Mamuju Sulbar, yang sempat mengungsi ke rumah keluarganya sudah kembali ke rumah masing-masing. []