Stok Solar Subsidi Habis, Kapal Feri di Kepri tak Beroperasi

Kapal akan beroperasi seperti biasa setelah kondisi normal.
Kapal Feri di Kepri tidak beroperasi karena stok solar bersubsidi habis. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Sejumlah kapal feri antarpulau di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terpaksa memilih untuk tidak beroperasi sementara waktu karena tidak adanya bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi dari PT Pertamina sehingga tidak menutupi biaya operasional kapal.

Direktur PT Pelayaran Batam Bahari Sejahtera Pusat Batam, Togu H Simorangkir mengatakan, Kapal Feri MV Batam Jet rute Batam-Tanjung Balai Karimun-Tanjung Samak-Selat Panjang mulai tidak beroperasi, Kamis, 30 September 2021.

 "Kapal akan beroperasi seperti biasa setelah kondisi normal. Akan kami informasikan kembali," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat, 1 September 2021.

Asisten Manager Pelabuhan SBP Tanjungpinang Raja menambahkan, kapal feri rute Tanjungpinang-Lingga di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang (SBP) juga sudah tidak beroperasi selama dua hari terakhir, terhitung sejak 28 September 2021. 

"Informasinya, jatah BBM subsidi sudah habis," katanya.

Menanggapi hal ini, Sales Area Manager Pertamina Kepri Fahrizal Imadudin menyampaikan pihaknya menyalurkan BBM bersubsidi sesuai ketentuan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Menurutnya, BPH Migas saat ini mengeluarkan rekomendasi kuota BBM subsidi kapal berdasarkan by name. Sehingga, layanan subsidi hanya dapat diakses untuk kapal yang masih ada subsidinya dan tertera namanya di SK BPH Migas. Kondisi ini terjadi secara nasional, tidak hanya di Kepri. Faizal mengklaim stok minyak masih banyak, tapi memang nonsubsidi. 

"Kami sudah teruskan informasi ini ke pusat. Semoga satu atau dua hari ke depan sudah ada konfirmasinya," ujarnya, []


Baca Juga :




Berita terkait
Kapal Ferry Beralih dari BBM ke Listrik PLN Agar Efisien
PLN telah menyediakan empat anjungan listrik mandiri (ALMA) di Maluku dan Maluku Utara terutama untuk kapal Ferry agar tak terlalu bising.
Puluhan Ton Minyak Ilegal Dioplos Jadi Pertalite dan Solar
Puluhan ton minyak ilegal diduga dioplos menjadi Pertalite dan Solar diungkap polisi. Minyak oplosan ini diduga telah beredar di berbagai lokasi.
Solar Bersubsidi Dijebol, DPR Minta BPH Migas Evaluasi
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta BPH Migas lakukan evaluasi terkait dugaan penyimpangan penyaluran solar bersubsidi.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.