Solar Bersubsidi Dijebol, DPR Minta BPH Migas Evaluasi

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta BPH Migas lakukan evaluasi terkait dugaan penyimpangan penyaluran solar bersubsidi.
BBM Jenis Solar. (dok. Tagar)

Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) melakukan evaluasi terkait dugaan penyimpangan penyaluran solar bersubsidi. Menurutnya, evaluasi harus dilakukan sampai di tahap konsumsi masyarakat.

"Untuk mencari solusi distribusi dapat tepat sasaran sesuai peruntukannya," kata Bamsoet melalui pesan singkat, Jumat, 23 Agustus.

Bamsoet mengatakan, BPH Migas harus bekerja sama dengan kepolisian untuk menindak tegas oknum-oknum yang terbukti melakukan penyimpangan penyaluran solar bersubsidi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku guna memberikan efek jera.

Agar tidak ada celah bagi oknum untuk melakukan kecurangan.

Calon Ketua Umum Golkar ini menyatakan, evaluasi musti dilakukan terutama di daerah yang tingkat konsumsi solar bersubsidinya telah melebihi kuota.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama BPH Migas dan PT. Pertamina diharapkan untuk mengkaji ulang skema pendistribusian solar bersubsidi.

"Fungsinya itu agar tidak ada celah bagi oknum untuk melakukan kecurangan," kata Bamsoet.

Diketahui sebelumnya, BPH Migas menyatakan telah terjadi penyelewengan penyaluran BBM solar bersubsidi yang menyebabkan anggaran subsidi solar kepada masyarakat jebol.

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan penyelewengan antara lain digunakannya BBM bersubsidi oleh kebutuhan industri dan tambang. Padahal seharusnya, kedua sektor tersebut menggunakan BBM solar industri.

"Ada potensi BBM bersubsidi ini diselewengkan untuk kebutuhan perkebunan dan tambang," kata Asa di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019. []

Berita terkait
Pertamina Survei Cadangan Migas Baru di Selat Malaka
Untuk mencari cadangan minyak dan gas baru, pertamina melakukan survey cadangan migas baru di perairan Selat Malaka.
Ekspor Nonmigas Papua Merosot 44,03 Persen
BPS Provinsi Papua mengungkapkan, ekspor Papua pada Juni 2017 senilai 136,27 juta dolar AS atau menurun sebesar 44,03 persen dibanding sebelumnya.
Menyalahi Aturan, Hotel di Jepara Gunakan Solar Subsidi
Pihak kepolisian menduga praktik seperti itu dilakukan banyak pemilik hotel dan restoran di Jepara. Diduga juga banyak restoran mewah menggunakan elpiji 3 kg.
0
Jakarta Hajatan ke-495, Tokopedia & Dekranasda DKI Ajak Masyarakat Dukung UMKM Lokal
Dalam rangka menyambut HUT ke-495 DKI Jakarta 22 Juni 2022 Tokopedia mencatat beberapa kategori paling laris sepanjang kuartal II 2022 di ibu kota.