Padang - LL Dikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri) hibahkan dana Rp 6,8 miliar untuk STKIP PGRI Sumbar, karena berhasil menduduki kluster utama perguruan tinggi. Dana tersebut akan dipakai untuk riset dan penelitian para dosen.
Kepala Bagian Sumber Daya Perguruan Tinggi LL Dikti Wilayah X, Febrina Fitri, mengatakan STKIP PGRI Sumbar merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta di bawah LL Dikti yang berada di kelas utama.
"Suatu prestasi bagi sekolah tinggi yang menurut kami sudah layak dinaikkan statusnya menjadi universitas. Bagi sekolah tinggi lainnya, STKIP PGRI ini bisa menjadi rekomendasi untuk menjadi sekolah tinggi yang patut di perhitungkan," kata Febrina (21/8/2019) di Padang.
Dana hibah penelitian untuk STKIP PGRI Sumbar yang lolos tahun 2019 ini ada dua tahap. Tahap pertama Rp 3,6 miliar dan Rp 3,2 miliar di tahap kedua, dengan jumlah Rp 6,8 miliar.
Menurut Febrina jumlah tersebut luar biasa karena belum ada perguruan tinggi di Wilayah Koprtis X yang mendapatkan dana hibah sebanyak itu. "Memang bertahap, STKIP PGRI Sumbar ini awalnya binaan, naik jadi madia, hingga saat ini jadi utama," ujar Febrina.
Ketua Yayasan STKIP PGRI Sumbar, Dasrizal, mengatakan saat ini STKIP makin dipercaya oleh masyarakat serta pemerintah dengan capaian-capaian yang telah diraih oleh STKIP PGRI Sumbar.
"Dari segi SDM, khususnya dosen, STKIP sudah layak jadi universitas dan mudah-mudahan di tahun 2020 kita bisa berubah status menjadi universitas," kata Dasrizal penuh harap. Dengan bantuan yang diberikan Dikti akan memacu semangat para pengajar atau dosen. Baik di internal STKIP PGRI Sumbar, maupun bagi perguruan tinggi lainnya.[]