Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Covid-19 adalah masalah semua negara yang tidak dapat diselesaikan hanya oleh satu negara atau satu wilayah. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi internasional untuk melawannya. Hal ini diungkapkan Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dalam salah satu rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2020.
“Semua negara juga harus berada dalam satu meja untuk mengatasi masalah ini. Itulah mengapa kolaborasi di tingkat internasional akan menjadi sangat penting," ujar Menkeu yang dikutip dari laman kemenkeu.go.id pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Menurut wanita yang akrab disapa Ani ini, hadirnya vaksin Covid-19 bukan akhir dari tantangan Indonesia. Tetapi, distribusi dan pemberian vaksin ke 267 juta penduduk Indonesia yang merupakan tantangan setelah vaksin Covid-19 itu ditemukan.
Semua negara juga harus berada dalam satu meja untuk mengatasi masalah ini. Itulah mengapa kolaborasi di tingkat internasional akan menjadi sangat penting.
“Kami saat ini bekerja sama dengan setidaknya empat perusahaan di seluruh dunia agar mendapatkan batch pertama vaksin. Jadi, saya lebih optimis dari sisi vaksin tetapi tentunya ini tidak akan menjadi akhir dari tantangan karena kita juga memvaksinasi. Jadi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di luar sisi pembiayaan," tegas Ani.
- Baca Juga : Sri Mulyani: Untuk Jadi Negara Maju Perlu SDM Berkualitas
- Baca Juga : Sri Mulyani: Masih Banyak Masyarakat Tempati Rumah Kumuh
Sementara menanggapi seruan Bank Dunia dan IMF untuk memberikan penangguhan pembayaran utang kepada negara miskin untuk membantu mereka mengantisipasi dampak pandemi COVID-19, Menkeu melihat pentingnya Debt Service Suspension Initiative. Sri Mulyani menyebut, bahwa Bank Dunia dan IMF memiliki mekanisme untuk memastikan bahwa utang itu akan dipinjam dengan benar. []