Jakarta - Manajer Gareth Southgate sukses mengantarkan Inggris ke putaran final EURO 2020. Namun tidak berarti Southgate akan dipertahankan sampai Piala Dunia 2022. Nasibnya ditentukan di Piala Eropa.
Southgate yang dikontrak mulai 2016 dan sesungguhnya baru berakhir pada 2022 ini termasuk sukses dibandingkan pelatih Inggris sebelumnya seperti Roy Hodgson. Bahkan dirinya tak kalah dibandingkan Sven Goran Eriksson maupun Fabio Capello, dua pelatih asing yang sempat menangani The Three Lions.
Paling tidak, eks bek tim nasional ini membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018. Inggris juga bisa mengatasi tekanan mental saat menghadapi pertandingan yang diselesaikan lewat adu penalti.
Bagi saya yang terutama adalah bagaimana selanjutnya. Saya tahu posisi saya akan ditentukan di turnamen itu
Terakhir di kualifikasi EURO 2020, Inggris tampil nyaris sempurna. Bahkan dirinya mampu memadukan pemain muda yang diwakili Marcus Rashford dan Mason Mount dengan pemain senior seperti Harry Kane. Mereka sukses menjadi juara Grup A dan melenggang ke putaran final.
Meski demikian, Southgate tak yakin apakah dirinya dipertahankan sampai berakhirnya kontrak atau tidak. Menurutnya ini tergantung pencapaian Inggris di EURO 2020.
"Ini tergantung pada bagaimana pencapaian kami di putaran final di musim panas mendatang," kata Southgate.
"Berhasil lolos kualifikasi sesungguhnya tak terlalu menggembirakan karena saya berharap kami memenangi semua pertandingan. Saya selalu ingin tim harus lebih baik. Bagi saya yang terutama adalah bagaimana selanjutnya. Saya tahu posisi saya akan ditentukan di turnamen itu," ujarnya lagi.
Ekspetasi terhadap Southgate kali ini memang lebih tinggi dibandingkan di Piala Dunia. Pasalnya, Inggris termasuk salah satu dari 12 negara tuan rumah EURO 2020.
Di Inggris, babak penyisihan grup akan digelar di London dengan venue Stadion Wembley. Bila melewati babak penyisihan, Inggris pun kemungkinan bermain di Irlandia Utara atau Skotlandia.
Bila lolos ke semifinal, mereka akan kembali bermain di Wembley. Pasalnya, laga semifinal dan final digelar di London. Tentu Inggris diharapkan bisa merengkuh trofi di EURO untuk kali pertama.
"Kami sudah mulai terbiasa dengan ekspetasi itu," kata Southgate yang berencana membawa tim ke luar Inggris untuk menjalani pemusatan latihan setelah kompetisi berakhir. Hal itu dilakukan memulihkan kebugaran pemain usai menjalani kompetisi dengan jadwal yang padat. []