Sosok Siluman Serigala yang Meresahkan Warga Sleman

Misteri kematian puluhan sapi di Sleman, Yogyakarta, terungkap. Tim Wani Ora menyebut sosok serigala siluman adalah biang keroknya.
Sosok Serigala di balik kematian puluhan ternak sapi di Wedodomartani. (Foto: Istimewa)

Sleman - Kejadian di luar nalar muncul dari sebuah kelompok peternakan sapi Ngudi Mulyo, Dusun Kenayan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak Sleman. Hampir tiap tahun, selalu ada sapi yang meninggal dan di antaranya tanpa diketahui penyebab kematiannya.

Seperti diungkap oleh tim Wani Ora dalam video YouTube channel yang diupload pada 29 September 2020 yang mencoba membuka tabir misteri kematian puluhan ekor sapi di daerah tersebut.

Anggota kelompok Ngudi Mulyo, Heri Susanto menuturkan kejadian janggal itu sudah terjadi sejak tahun 2010. "Kejadian itu berawal dari tahun 2010. Setiap tahunnya selalu ada korban sapi yang meninggal yang kematiannya itu janggal menurut kami, dan membuat resah," ungkapnya.

Pernah dalam satu waktu terdapat seekor sapi yang mengidap sakit hingga didatangkan dokter hewan sebanyak tiga kali. Namun tetap saja, tidak diketahui penyakitnya dan sapi itu pun meninggal. "Selain itu warga disini juga sering melihat adanya sosok yang tiba-tiba gitu, tinggi,hitam, dan besar‎. Ya semacam sosok astral. Mungkin bisa jadi sosok itu yang membuat gangguan disini," jelasnya.

Kejadian itu berawal dari tahun 2010. Setiap tahunnya selalu ada korban sapi yang meninggal yang kematiannya itu janggal menurut kami, dan membuat resah.

Setelah mendengarkan penuturan warga, tim Wani Ora mulai melakukan pengecekan lokasi dan menemukan puluhan makhluk astral yang mendiami tempat peternakan tersebut. Namun, atas meninggalnya puluhan ekor sapi itu, terdapat satu sosok yang menjadi biang keladinya.

Melalui mediumisasi, salah satu tim Wani Ora, Kabul memasukkan sosok tersebut ke dalam tubuh mediator. ‎Sama dengan beberapa sosok yang ditemukan tim Wani Ora, sosok ini pun menunjukkan sifat yang keras kepala.

Siluman Serigala di SlemanTim Wani Ora saat memvisualisasi sosok serigala pemakan puluhan sapi milik warga di Sleman. (Foto: Istimewa)

Bahkan Kabul harus memberikan rasa sakit sebelum akhirnya sosok itu membuka kebenaran atas kejadian meninggalnya sapi di peternakan tersebut. Sosok ini pun memberi tahu jika dirinya lah yang menjadi penyebab semua kematian tersebut. "Aku kerep neng kene (aku sering di sini). Aku kon nyalahi kabeh seng neng kene, matine mergo aku (matinya karena aku)," ungkapnya.

Sosok yang digambarkan tinggi, hitam dan besar itu mengakui jika ia perbuatannya tersebut karena adanya perintah. "Mergo enek seng kongkon (karena ada yang menyuruh). (siapa yang menyuruh) yo seng nduweni aku (ya pemilik ku). Kabeh sapi seng mati aku seng mangan (seluruh sapi yang mati disini aku yang memakan)," tandasnya.

Baca Juga:

Ia pun mengakui sudah ada di peternakan sapi Ngudi Mulyo sudah hampir 11 tahun. Tugasnya tak lain hanya untuk membunuh sapi karena itu adalah permintaan dari pemiliknya. "Setahun aku iso mangan loro (setahun aku bisa memakan dua sapi). Neng kene yo akeh seng nunggu, tapi do ra wani amargo enek aku. (Di sini juga banyak makhluk halus, tapi pada tidak berani karena ada aku)," imbuhnya.

Saat ditanya apa tujuan pemiliknya untuk melakukan perbuatan keji tersebut, sosok itu pun mengatakan jika sang pemilik juga mempunyai usaha yang sama. "Seng nduweni aku yo nduwe panggonan podo ngene iki (yang punya aku juga sama punya usaha sama dengan di sini). Dudu urusanku nek kene rugi, penting aku dikek i pangan (bukan urusan ku kalau disini rugi, penting aku diberi makanan)," tegasnya.

Baca Juga:

Setelah diinterogasi, sosok ini pun akhirnya selesai divisualisasikan oleh salah satu tim Wani Ora. Penampakannya pun mempunyai tubuh seperti manusia, namun wajahnya menyerupai bentuk serigala dan matanya merah menyala.

Saat diminta untuk berhenti pun, sosok serigala ‎itu tak mau dengan alasan dia hanya di suruh bekerja. Tanpa banyak pertimbangan dan juga dianggap meresahkan kelompok tersebut, Kabul pun memusnahkan sosok tersebut. []

Berita terkait
Kematian Punggung Gosong di Klaten karena Tumbal Pesugihan
Misteri kematian sejumlah warga dalam setahun terakhir di Gantiwarno Klaten, Jawa Tengah, terungkap. Tim Wani Ora menyebut karena tumbal pesugihan.
Mengungkap Kematian Misterius Puluhan Warga di Klaten
Fenomena meninggal dunia dengan cara tidak wajar terjadi di Klaten, Jawa Tengah. Ada apa, mengapa dan siapa penyebabnya?
Misteri Bau Busuk dari Kerangka Manusia di Bukittinggi
Penemuan sesosok kerangka mayat manusia tanpa identitas dan mengeluarkan bau busuk hebohkan warga di Kota Bukittinggi.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.