Jakarta - Ekonom Senior Rizal Ramli menyebut Presiden Jokowi lebih layak dipenjara karena banyak berbohong. Pernyataan itu dilontarkan Rizal untuk mengomentari desakan sejumlah pihak, agar Jurnalis Senior Hersubeno Arief dipenjara karena menyebar hoaks tentang Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sedang sakit kritis di rumah sakit.
Karena menurut Rizal, Jokowi sering membohongi rakyat melalui janji dan perkataannya, seperti mobil Esemka, impor dan stop utang. Rizal Ramli memang sering menjadi sorotan akibat kritik pedasnya terhadap pemerintahan.
Pria kelahiran Padang, 10 Desember 1954 ini, Dikenal sebagai orang yang tak suka pada penindasan, nama Rizal Ramli adalah nama salah satu politikus yang sempat merasakan hawa hotel prodeo lantaran ia menentang terpilihnya kembali Soeharto sebagai presiden berkuasa pada rezim Orde Baru.
- Baca Juga: Kalah dari Malaysia, Rizal Ramli: Kampus Diubah dari Kultur Akademik Jadi Politik
- Baca Juga: Rizal Ramli: Gembong Primadjaya Calon Terbaik Ketua IA ITB
Rizal Ramli meniti karir di bidang politik bermula dari kegemarannya dalam berorganisasi sejak duduk di bangku kuliah. Kecintaannya terhadap organisasi bahkan ia kembangkan dengan melahirkan organisasi yang didominasi oleh para ekonom dalam menanggapi kebijakan-kebijakan ekonomi yang dibuat pemerintah Orde Baru.
ECONIT Advisory Group adalah nama organisasi ekonom yang didirikan Rizal bersama dengan ekonom lain seperti Laksamana Sukardi. Organisasi tersebut terkenal dengan organisasi yang sering mengkritisi perekonomian pemerintahan Oerde Baru.
Namanya semakin meroket di era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Saat itu, ia ditunjuk menjadi Kepala Badan Urusan Logistik pada tahun 2000, kemudian menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dari tahun 2000-2001, dan sempat digeser menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2001.
Kemudian di era Presiden Jokowi, Rizal dipercaya sebagai Menko bidang Kemaritiman, sejak tahun 2015-2016. Di kabinet Jokowi, Rizal "dianggap" sering membuat gaduh.
- Baca Juga: MK Tolak Gugatan Rizal Ramli Terkait Ambang Batas Presiden
- Baca Juga: Rizal Ramli Kwik Kian Gie Bebas Kok Kritik Jokowi Tiap Hari
Saat menjabat sebagai Menteri Perekonomian, Rizal juga menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan. Kinerjanya dinilai menguntungkan banyak pihak lantaran geliat semangatnya mampu mempengaruhi pemasukan devisa negara.
Terbukti dengan adanya kenaikan pada nilai ekspor Indonesia hingga mencapai 27 %. Tak hanya itu, saat menjadi Kabulog, ia juga berhasil membawa keuntungan bagi Bulog meski ia hanya memimpin selama 15 bulan.
(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)