Sofyan Djalil: Jadikan Peringatan Hantaru sebagai Evaluasi

Menteri Sofyan A. Djalil mengatakan peringatan Hantaru tahun 2021 dapat dijadikan sebagai momentum evaluasi demi perbaikan organisasi
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil. (Foto: Tagar/Kementerian ATR/BPN)

Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil mengatakan peringatan Hantaru tahun 2021 dapat dijadikan sebagai momentum evaluasi demi perbaikan organisasi yang lebih baik ke depannya. 

Dalan acara Ngopi (Ngobrol Pintar) Sofyan Djalil mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh insan Kementerian ATR/BPN atas perbaikan-perbaikan yang telah dicapai. Hal ini terlihat dari apresiasi yang didapat dari lembaga lain maupun masyarakat yang telah merasakan kemudahan pada layanan pertanahan. 

"Saya senang sekali lembaga kita makin diapresiasi, untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih sekali kepada seluruh insan yang telah berkontribusi secara sangat baik. Dengan kontribusi yang baik itulah kita bisa mendapatkan penghargaan-penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari pihak luar, ini adalah penghargaan kita semua bukan cuma untuk saya," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, 25 September 2021. 


Kalau ada kekurangan silakan sampaikan dalam rangka kita perbaiki organisasi kita ini kita akan lakukan evaluasi peninjauan prinsipnya adalah organisasi yang kita cintai ini semakin hari harus semakin baik.


Namun demikian, ia mengakui bahwa masih banyak yang perlu dibenahi dari segi sistem, pelayanan, regulasi dan sumber daya manusia

"Terus perbaiki pelayanan kita, sistem kantor kita, administrasi dan tunggakan-tunggakan yang masih tersisa. Karena yang kita kerjakan ini adalah bagian dari kontribusi kita untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi," ujarnya.

Pasca diterbitkannya UU CK, Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan banyak sekali norma-norma baru yang harus dipedomani, salah satunya adalah kewenangan yang diberikan kepada Kementerian ATR/BPN dalam persetujuan KKPR. 

"Di satu pihak itu adalah kewenangan yang luar biasa tapi di pihak lain ini adalah tantangan yang luar biasa, mampu tidak kita menjawab kewenangan yang diberikan ini, bagaimana kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Oleh sebab itu, kembangkan terus mekanisme agar semakin hari bisa semakin baik," ucap Sofyan A. Djalil.

Selain itu, pasca diterbitkannya UU CK juga akan dibentuk lembaga Bank Tanah. Menteri ATR/Kepala BPN berharap Bank Tanah dapat menyelesaikan beberapa permasalahan terkait pertanahan, misal untuk tanah-tanah yang tak bertuan atau telantar. 

"Karena banyak sekali masalah yang bisa kita atasi dengan Bank Tanah ini dalam jangka pendek, apalagi dalam jangka panjang. Jadi, ide Bank Tanah yang sudah diperjuangkan, Alhamdulillah bisa terealisasi pada periode kita, dan dampaknya bisa kita tinggalkan warisan yang luar biasa kepada bangsa ini," katanya.

Di akhir kesempatan, Menteri ATR/Kepala BPN mengimbau kepada seluruh insan Kementerian ATR/BPN agar dapat menjadikan peringatan Hantaru 2021 bisa menjadi momentum untuk evaluasi apa saja yang sudah dicapai, apa yang perlu terus diperbaiki dan menentukan langkah apa yang akan dilakukan ke depan. 

"Saya mengajak semua teman-teman untuk makin hari kita makin baik. Kalau ada kekurangan silakan sampaikan dalam rangka kita perbaiki organisasi kita ini. Kita akan lakukan evaluasi, peninjauan, prinsipnya adalah organisasi yang kita cintai ini semakin hari harus semakin baik," ujarnya. []

Berita terkait
Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan PP Turunan UU Cipta Kerja
Kementerian ATR/BPN melalui Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang menyelenggarakan Sosialisasi PP Turunan UUCK.
Strategi Kementerian ATR/BPN Tangani Persoalan Tanah di Daerah
Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil mengatakan bahwa persoalan tata ruang dan agraria memang telah menjadi fokus pemerintah.
Kementerian ATR/BPN Dorong Pendaftaran Tanah di Flores
Kementerian ATR/BPN menyampaikan pentingnya pendaftaran dan pemetaan tanah masyarakat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.