Sofyan Djalil: Program Prioritas Jadi Fokus Kementerian ATR/BPN 2022

Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil menghadiri Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI yang membahas tentang RAPBN 2022.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil. (Foto: Tagar/Kementerian ATR/BPN)

Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil menghadiri Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI, yang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022 serta penetapan terkait pagu anggaran Kementerian ATR/BPN tahun 2022 menjadi pagu alokasi anggaran atau pagu definitif.

Menteri ATR/BPN mengatakan bahwa berdasarkan hasil pembahasan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI pada 25 Agustus 2021 lalu, telah disetujui pagu anggaran Kementerian ATR/BPN tahun anggaran 2022, yaitu sebesar Rp 8.003.434.525.000.

Ia juga mengatakan pagu indikatif tahun anggaran 2022 terdapat kenaikan sebesar Rp 41.196.000,- (empat puluh satu juta seratus sembilan puluh enam ribu rupiah) atau 0,001 % dari total anggaran tahun 2022.


PTSL menjadi primadona kami ketika kami melakukan sosialisasi di daerah terutama sosialiasi program strategis yang tengah digencarkan oleh Kementerian ATR/BPN.


Selain itu, Sofyan Djalil juga menceritakan kilas balik terkait penyerapan anggaran Kementerian ATR/BPN tahun 2020 serta predikat WTP yang diraih. Ia berkata bahwa pada tahun 2020, Kementerian ATR/BPN mencapai target 83,75 % dari pagu. 

“Alhamdulillah Kementerian ATR/BPN mendapat anugerah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2021, sehingga total mendapat WTP delapan kali berturut-turut sejak tahun 2013. Kendala pada tahun 2021 ini jelas ada, seperti pemberlakuan PPKM, tapi Insha Allah kami akan mencapai target dan lebih baik dari pada tahun 2020,” ucap Sofyan A. Djalil dalam keterangan, Rabu, 22 September 2021. 

Anggota Komisi II DPR RI, Anwar Hafid dalam tanggapannya mengapresiasi jalannya salah satu program strategis Kementerian ATR/BPN yaitu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). 

PTSL ini, lanjut Menteri ATR/BPN manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas terutama di masa pandemi seperti ini. Ia juga mengapresiasi Menteri ATR/Kepala BPN beserta jajaran Kementerian ATR/BPN yang sangat responsif dalam mendukung jalannya PTSL di daerah, dibuktikan dengan animo masyarakat yang cukup tinggi.

“PTSL menjadi primadona kami ketika kami melakukan sosialisasi di daerah. Terutama sosialiasi program strategis yang tengah digencarkan oleh Kementerian ATR/BPN. Terima kasih Pak Menteri telah mengikutsertakan kami dalam sosialisasi dan pembagian sertipikat hak atas tanah masyarakat, salah satunya di Kab. Morowali, Sulawesi Tengah. Ini menjadi bukti bahwa Kementerian ATR/BPN sebagai mitra Komisi II DPR RI benar-benar berjuang bersama,” ujar Anwar Hafid.

Di akhir agenda, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil kembali mengemukakan responnya terkait diskusi dan dan dengar pendapat bersama Anggota Komisi II DPR RI. 

Ia mengucapkan terima kasih atas respon yang sangat relevan, sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan. Menteri ATR/Kepala BPN juga menegaskan terkait program seperti PTSL untuk terus menjadi layanan prioritas, sebagai tujuan untuk kepastian hukum di bidang pertanahan. []

Berita terkait
Sofyan Djalil Percepat Penyelesaian Konflik Agraria
Menteri ATR/BPNSofyan A. Djalil terus mendorong tertib administrasi di Kantor Pertanahan seluruh Indonesia dan percepat selesaikan konflik agraria.
Sofyan Djalil: Kementerian ATR/BPN Sudah Lebih Baik
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil mengatakan Kementerian ATR/BPN kini sudah lebih baik.
Sofyan Djalil Ungkap Kendala dan Tantangan dalam Agraria
Menteri ATR/BPN ofyan A. Djalil mengatakan bahwa salah satu permasalahan dari Reforma Agraria adalah masyarakat yang diberi tanah itu sendiri.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.