Jakarta - Grup band legendaris Indonesia, Slank, menilai penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina merupakan keputusan yang tepat. Bimbim sang dramer dan vokalis menyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat menghapus noda hitam yang ada di tubuh perusahaan milik negara itU.
"Kan kita tahu, Ahok integritas dan track record-nya jelas supaya Pertamina noda hitamnya hilang," kata Bimbim, dalam jumpa pers Slanking Forever - Konser 36 Tahun Slank di Jakarta, Kamis, 28 November 2019.
"Orang yang punya integritas di sana (BUMN) pengaruhnya besar. Dulu, mas Fadjroel (Fadjroel Rachman) ditaruh di Adhi Karya, lo lihat sendiri," kata dia.
Meskipun karya-karya Slank tidak lagi mengangkat tema soal isu atau persoalan sosial dan politik, Bimbim mengaku ia dan kawan-kawan tetap mengamati kondisi sosial-politik dan masalah pemerintah, seperti kabinet baru hingga penunjukkan staf khusus kepresidenan.
Mewakili Slank, pemilik nama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu mengaku tidak keberatan dengan pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju maupun staf khusus presiden.
Termasuk pemilihan sosok Wishnutama yang ia nilai sangat mengerti apa yang harus dibenahi dalam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang sangat berpengaruh dengan masa depan para musikus dan seniman Tanah Air.
Baca juga: Rilis Video Musik 'Bareng Jokowi', Slank dan Ratusan Seniman Satukan Indonesia
"Menteri udah ada, geng kami juga. Yang muda bagus semua. Yang dari Papua udah gue perhatiin lama banget. Gue bingung pak Jokowi bisa tahu anak muda yang tahu prestasi," ujar Bimbim.
"Pak Wishnu gue anggap bisa mewakili kami. Diteleponnya juga gampang," kata dia. []