Skenario Pemerintah dan PAN Lengserkan Amien Rais

Ujang menduga ada upaya-upaya yang sengaja dibentuk oleh pemerintah dan PAN untuk melengserkan Amien Rais dari partai yang didirikannya.
Amien Rais dan Zulkifli Hasan. (Foto: Politik Today)

Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menduga ada upaya-upaya yang sengaja dibentuk oleh pemerintah dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk melengserkan posisi Amien Rais (AR) dari partai yang didirikannya.

Ujang menilai, menyingkirkan Amien Rais dari PAN menjadi sebuah angin segar bagi pemerintah. Pasalnya, selama ini mantan Ketua MPR itu sangat keras mengkritisi kebijakan pemerintah.

Bisa saja pemerintah gerah kepada AR. Karena terlalu kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang salah arah

"Bisa saja dari awal memang sudah ada skenario anak buah AR (Amien Rais) dengan oknum di pemerintah untuk mendongkel AR dari partai yang telah didirikannya tersebut. Bisa saja pemerintah gerah kepada AR. Karena terlalu kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang salah arah," katanya dihubungi Tagar, Jumat, 24 Juli 2020.

Dia berpandangan, meskipun sudah dikeluarkan dari PAN, Amien Rais masih akan terus berjuang dengan partai yang hendak didirikannya agar dapat memberikan kritikan dan masukan bagi pemerintah.

"Itu resiko perjuangan. Karena sudah dikeluarkan dari PAN. Tak ada kata lain selain berjuang dengan partai baru yang akan didirikan AR. PAN reformasi. Dan apapun namanya. Sebagai tempat perjuangan baru AR di dunia politik Indonesia," ujarnya.

Seyogyanya menurut dia, ungkapan yang diutarakan Amien Rais soal dirinya sudah dikeluarkan dari PAN tidak ada yang salah.

"Yang diungkapkan AR tidaklah salah. AR memang sudah ditendang oleh para anak buahnya dari PAN," kata dia.

Pengamat politik ini menegaskan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) tidak mempertimbangkan posisi Amien Rais sebagai pendiri partai, sehingga tidak sungkan untuk mengeluarkan ayah Tasniem Fauzia Rais itu.

Dia berpendapat, Zulhas menganggap Amien Rais sebagai penghalang bagi PAN untuk mendekatkan diri ke pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Tidak mempertimbangkan AR sebagai pendiri PAN dan lain-lain. Yang ada, bagi Ketum PAN (Zulkifli Hasan) saat ini. AR menjadi penghalang untuk PAN agar bisa masuk koalisi pemerintah. Makanya AR di buang oleh anak buahnya sendiri," kata dia.

Dia juga beranggapan bahwa PAN mengalami ketakutan jika Amien Rais masih ada di tubuh partai itu. Pasalnya, Eks Ketua Dewan Kehormatan PAN ini memiliki perbedaan prinsip dengan DPP PAN.

"Sepertinya begitu. Karena AR terlalu kritis. Dan itu tak disukai pemerintah," ucap Ujang Komarudin.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membantah klaim Amien Rais yang mengaku telah dikeluarkan dari partai matahari terbit yang didirikan tersebut.

"Mana mungkin Pak Amien Rais dikeluarkan dari PAN? Pak Amien adalah tokoh reformasi, salah satu pendiri PAN, pernah menjadi ketua umum PAN, dan menjadi personifikasi bahwa PAN itu Amien Rais, Amien Rais itu PAN," kata Viva, di Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. []

Berita terkait
Amien Rais Dipecat, PAN: Menyesatkan!
Viva Yoga Mauladi membantah klaim Amien Rais yang mengaku telah dikeluarkan dari PAN.
Waketum: Sejak Berdiri, PAN Memang Partai Pemerintah
sejak pascareformasi, PAN adalah partai pemerintah. Sehingga setiap era kepresidenan, selalu ada kader PAN masuk kabinet sebagai menteri.
Jokowi Diminta Terima Putusan PTUN Soal Evi Novida
Arse Sadikin menyarankan agar Presiden Joko Widodo menerima putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta soal gugatan Evi Novida Ginting.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.