Skandal Pelecehan Seksual Anggota Pramuka Amerika Serikat

Beberapa negara bagian di Amerika Serikat berlakukan UU korban semasa anak-anak bisa ajukan tuntutan hukum kelak di kemudian hari
Markas besar Organisasi Pramuka Amerika (Boy Scouts of America) di Irving, Texas (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

Jakarta - Sebanyak 90 ribu orang di Amerika Serikat (AS) mengajukan klaim pelecehan seksual kepada Boy Scouts of America, Organisasi Pramuka Amerika, sebelum tenggat hari Senin, 16 November 2020. Mereka menuduh pembina pramuka dan pemimpin lainnya melakukan pelecehan. Kebanyakan kasus pelecehan mereka terjadi pada tahun 1960-an, 1970-an dan 1980-an.

Dalam beberapa tahun terakhir terjadi lonjakan tuntutan hukum terhadap organisasi tersebut setelah beberapa negara bagian memberlakukan perubahan undang-undang yang memperbolehkan mereka yang menjadi korban semasa anak-anak bisa mengajukan tuntutan hukum kelak di kemudian hari.

the chusmanThe Cushman Watt Scout Center, markas besar Boy Scouts of America untuk kawasan Los Angeles, California, 18 Oktober 2012 (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

Organisasi Pramuka mengajukan klaim bangkrut pada bulan Februari 2020 untuk menyiapkan dana kompensasi bagi korban pelecehan, namun jumlah ganti rugi akan ditentukan berdasarkan negosiasi mendatang.

“Ini merupakan skandal pelecehan seksual terbesar di Amerika sejauh ini.,” kata pengacara Paul Moses kepada AFP.

Pada tahun 2010, Moses memenangkan ganti rugi sebesar 20 juta dolar AS bagi seorang mantan anggota pramuka yang dilecehkan oleh pembinanya.

“Kami sangat prihatin dengan banyaknya orang yang terkena dampak pelecehan di masa lalu dalam pramuka dan terharu oleh keberanian mereka yang berani mengungkapkannya,’ kata Organisasi Pramuka dalam sebuah pernyataannya. “Hati kami hancur karena tidak dapat menghilangkan perasaan sakit mereka.”

Didirikan pada tahun 1910, Organisasi Pramuka Amerika mengalami penurunan jumlah anggota dari puncaknya sebanyak empat juta pada tahun 1970-an menjadi dua juta saat ini

anggota pramukaAnggota Pramuka Amerika menghadiri acara peringatan hari pahlawan (Memorial Day) di Los Angeles, California, 25 Mei 2013. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Jonathan Alcorn)

Pembaruan telah diberlakukan dalam beberapa tahun belakangan termasuk di antaranya pemeriksaan latar belakang kriminal, pelatihan pencegahan pelecehan bagi staf dan sukarelawan serta peraturan yang mengharuskan setidaknya dua pembina dewasa hadir selama kegiatan pramuka. (lj/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
58 Pramuka Terpilih Jabar Siap Terbang ke Amerika
Sebanyak 58 anggota Kwartir resmi dilepas untuk mewakili Indonesia di dua ajang internasional Pramuka.