Situasi Sebaran Kasus Covid-19 di Kudus Jawa Tengah

Situasi kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, hingga Minggu pagi, 12 April 2020. Ada yang masih dalam perawatan, ada yang sembuh, boleh pulang.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus dr. Andini Aridewi mengumumkan situasi sebaran kasus Covid-19 di Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis, 9 April 2020. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Situasi kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, hingga Minggu pagi, 12 April 2020, terkonfirmasi 6 positif, di antaranya 1 sembuh, 2 meninggal, 3 dirawat di Rumah Sakit Mardirahayu dan Rumah Sakit Umum Daerah Kudus. 

Orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak 253 dengan rincian 209 masih dalam pantauan, 44 selesai pantauan. Pasien dalam pengawasan sebanyk 137 dengan rincian 58 negatif, 82 sehat, 35 dalam perawatan, 3 dirujuk, 19 meninggal.

Sebelumnya, Kamis, 9 April 2020, Pemerintah Kabupaten Kudus mengumumkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi enam orang. Kabar baiknya satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kretek dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi mengatakan dua pasien yang dirawat di rumah sakit merupakan pasien lama yang berasal dari Kabupaten Kudus, yakni Kecamatan Bae dan Kecamatan Kudus. Kemudian satu pasien terkonfrimasi positif Covid-19 lain merupakan pasien baru asal Kabupaten Jepara.

Penyakit Covid-19 di tubuh S sudah dinyatakan hilang. Jadi dia tidak berbahaya dan tidak akan menginfeksi orang di sekitarnya. Jadi kami harap, dia bisa kembali diterima dengan baik di masyarakat. Jangan sampai ada stigma negatif.

Pasien asal Kota Ukir ini, kata Andini, masuk ke rumah sakit pada 1 April 2020 dengan keluhan demam dan batuk. Pada 4 dan 5 April 2020, pasien ini diambil sampel lendir tenggoroknya untuk diuji di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta. Dan pada 8 April 2020, pasien ini dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Yang bersangkutan tidak memiliki penyakit penyerta. Sekarang menjalani perawatan di rumah sakit untuk dilakukan evaluasi. Dia masih usia produktif dan tidak memiliki riwayat perjalanan dari kabupaten ataukota lain. Sehari-hari dia beraktivitas dan bekerja di Jepara," kata dokter berparas cantik itu dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Kudus.

Pada hari yang sama juga diumumkan satu pasien terkonfirmasi positif, meninggal, asal Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Pasien ini meninggal pada Sabtu, 4 April 2020, sebelum hasil uji lendir tenggorok dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta keluar.

"Sabtu lalu pasien tersebut meninggal di RS Mardirahayu dan telah dimakamkan sesuai standar Covid-19. Kemarin hasil swabnya baru keluar dan diketahui positif Covid-19," ujar Andini.  

Andini mengatakan pasien asal Kecamatan Dawe ini berusia 54 tahun. Selama 14 hari terakhir, dia diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19. 

"Tadi sudah dilakukan tracing kepada kontak eratnya, satu rumah ada tujuh orang. Ini tadi belum dilakukan rapid karena keterbatasan alat. Tapi mereka sudah diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari," ujar Andini.

Satu pasien Covid-19 dinyatakan sembuh adalah pasien lama asal Kabupaten Pati. Ia mnjalani perawatan selama 16 hari di rumah sakit. Pasien berjenis kelamin perempuan itu diperbolehkan pulang usai hasil swab tahap kedua dinyatakan negatif oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

"Penyakit Covid-19 di tubuh S sudah dinyatakan hilang. Jadi dia tidak berbahaya dan tidak akan menginfeksi orang di sekitarnya. Jadi kami harap, dia bisa kembali diterima dengan baik di masyarakat. Jangan sampai ada stigma negatif," ujar Andini. []

Baca juga:

Berita terkait
PDP Asal Kandangmas Kudus Meninggal di Rumah
PDP asal Kandangmas Kudus meninggal dunia di rumah. Sempat dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip terkena virus corona.
Update Corona Kudus: 4 Positif, Satu Meninggal Dunia
Dua pasien baru positif virus corona menambah daftar kasus Covid-19 di Kudus menjadi empat orang. Satu di antaranya meninggal dunia.
Pemakaman PDP Corona di Kudus Sempat Ditolak Warga
Camat Jati, Kudus, Andreas Wahyu meminta warganya untuk tidak lagi menolak pemakaman jenazah ODP, PDP maupun positif virus corona.