Jakarta - Siswa militer Arab Saudi berpangkat Letnan Dua Angkatan Udara (AU) Mohammed Saeed Alshamrani (21), yang sedang menjalani pelatihan di pangkalan militer Amerika Serikat (AS) menembak hingga tewas tiga pelaut Amerika Serikat di pangkalan Pensacola, AS.
Akibat insiden itu belasan siswa militer Arab Saudi diusir dari AS terkait penembakan pada 6 Desember 2019 di sebuah pangkalan Angkatan Laut AS di Florida.
Menurut laporan CNN, Sabtu (11/1/2020), keputusan itu diambil setelah Departemen Pertahanan AS melakukan penelaahan atas penembakan oleh seorang perwira Angkatan Udara Arab Saudi. Demikian seperti dilansir dari Antara, Minggu, 12 Januari 2020.
Para personel Arab Saudi yang akan diusir tersebut tidak dituduh membantu Letnan Dua AU-Saudi tersebut, yang membunuh tiga pelaut Amerika di pangkalan Pensacola. Demikain laporan CNN dengan mengutip sumber-sumber yang tak disebutkan namanya.
Pentagon menyerahkan pertanyaan kepada Departemen Kehakiman, yang belum menjawab permintaan untuk berkomentar. FBI dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington juga belum memenuhi permintaan untuk memberikan pernyataan.
Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan, pada 10 Desember 2019 mengumumkan pihaknya menghentikan pelatihan operasional bagi seluruh personel militer Arab Saudi di Amerika Serikat setelah penembakan itu terjadi.
Kemudian pada 19 Desember 2019, Pentagon mengumumkan bahwa penelaahan yang telah dijalankan pihaknya tidak menemukan ada ancaman di antara 850 siswa militer dari Arab Saudi yang sedang belajar di Amerika Serikat.
FBI mengatakan para penyelidik AS yakin bahwa Letnan Dua Mohammed Saeed Alshamrani bertindak sendirian dalam peristiwa tersebut. Saeed kemudian tewas ditembak oleh seorang deputi sheriff. []