Singkawang Gelar Pawai Tatung Terbesar Dunia – Video: Sejarah Cap Go Meh

Singkawang gelar Pawai Tatung terbesar dunia. Di “Kota Seribu Kelenteng” dan “Hong Kong Indonesia” ini, atraksi Pawai Tatung merasuki diri dengan roh leluhur.
WAYANG POTEHI SAMBUT CAP GO MEH: Dalang bersiap memainkan lakon Tek Djeng dalam Pergelaran Wayang Potehi di Klenteng En Ang Kiong, Malang, Jawa Timur, Rabu (21/2). Pergelaran wayang diadakan selama satu bulan berturut-turut untuk merayakan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. (Foto: Ant/Ari Bowo Sucipto)

Singkawang, (Tagar 25/2/2018) - Selewat Imlek, etnis Tionghoa di seluruh dunia menggelar Cap Go Meh. Perayaan Cap Go Meh melambangkan 15 hari pertama dan hari terakhir masa perayaan Tahun Baru Imlek.

Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien. Secara harafiah, Cap Go Meh berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Artinya, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari.

Video Sejarah Cap Go Meh:

Perayaan Cap Go Meh senantiasa dirayakan dengan berbagai kegiatan dan jamuan besar. Di Taiwan, Cap Go Meh dirayakan sebagai Festival Lampion. Di Asia Tenggara dikenal sebagai hari Valentine Tionghoa, masa ketika perempuan-perempuan lajang berkumpul dan melemparkan jeruk ke dalam laut, sebuah tradisi yang berasal dari Penang, Malaysia.

Sebagaimana di belahan dunia lain, perhelatan Cap Go Meh di Tanah Air juga berlangsung meriah, seperti di Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang, Solo, Kudus, Bali, Pontianak, Manado, Gorontalo, Makassar, hingga Ambon.

Di Palembang, untuk meramaikan Cap Go Meh, warga Tionghoa berkumpul melakukan ritual keagamaan di kelenteng di Pulau Kemaro, di daerah aliran Sungai Musi tak jauh dari Jembatan Ampera.

Di Manado, dimotori pengurus Klenteng Seng Bo Kiong Bitung dan Panitia prosesi Cap Go Meh bersama Pemerintah Kota Bitung, penyelenggaraan Cap Go Meh dimasukkan ke dalam 'Calender of Event'.

Di Makassar, Cap Go Meh diadakan rutin setiap tahun. Pada hari perayaan Cap Go Meh, kawasan pecinaan Kota Makassar ditutup untuk kendaraan sejak pagi. Acaranya ditandai dengan pelepasan puluhan ekor burung.

Di Malang, dalang memainkan lakon Tek Djeng dalam Pergelaran Wayang Potehi di Klenteng En Ang Kiong. Pertunjukan wayang digelar untuk menandai perayaan Cap Go Meh yang diadakan selama satu bulan.

Cap Go Meh Terbesar

Tahun ini, salah satu tempat perayaan akbar Cap Go Meh digelar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Acaranya dipusatkan di Stadion Kridasana Singkawang, berlangsung hingga 2 Maret.

Sejak 2009, Singkawang telah mengemas Imlek dan Cap Go Meh sebagai atraksi wisata. Di kota dengan julukan “Kota Seribu Kelenteng” dan “Hong Kong Indonesia” ini, Cap Go Meh digelar meriah, salah satunya atraksi Pawai Tatung.

Atraksi Pawai Tatung di Singkawang merupakan perpaduan dari budaya Tionghoa dan Dayak dan disebut sebagai yang terbesar di dunia. Tak heran, Cap Go Meh Singkawang selalu dikunjungi tamu-tamu dari luar menyaksikan even yang sudah dikenal secara nasional. Tahun ini pun panitia telah mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir pada 2 Maret.

Lebih besar dari tahun lalu yang diikuti sekitar 500 Tatung pada puncak perayaan Cap Go Meh, tahun ini Cap Go Meh Singkawang dimeriahkan 912 Tatung, melebihi target sebelumnya sebanyak 900 Tatung.

Tatung adalah sosok “dukun” yang dipercaya etnis Tionghoa. Para Tatung mampu merasuki diri dengan roh leluhur yang disebut lauya. Dalam Pawai Tatung, mereka beratraksi melukai diri layaknya atraksi debus di Banten. Walau terlihat mengerikan, mereka melakukannya dengan cara yang aman, karena "kekuatan" dari para lauya.

Bong Cin Nen, Sekretaris Panitia Festival Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2018 menyebutkan, peserta Tatung selain dari Kota Singkawang, berasal dari Pontianak, Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, dan ada juga dari Malaysia.

“Ada pula Tatung dari Batu Malang, Madura, dan Semarang. Dari Kota Singkawang sendiri ada sebanyak 270 Tatung,” kata Bong Cin Nen.

Ia menjelaskan, terkait Presiden Jokowi beserta rombongan untuk datang melihat atraksi Tatung, pihak Pemerintah Kota Singkawang telah menyiapkan segala sesuatunya.

“Pihak keamanan sudah mempersiapkan diri dengan melakukan gelar pasukan dan siap mengamankan Festival Imlek dan Cap Go Meh Kota Singkawang. Pihak Paspamres sudah datang pada 15 Februari lalu untuk mengecek kesiapan,” tuturnya.

Direncanakan, Pawai Tatung di Singkawang akan melewati Kantor Wali Kota Singkawang menuju Jl Firdaus, Jl Pangeran Diponegoro, Jl Kepol Mahmud, Jl Sejahtera, Jl Budi Utomo, Jl Saman Diman, Jl Setia Budi, Jl Niaga dan berakhir di Jl Pai Bakir. (yps)

Berita terkait
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.