Dihiasi Lampion Replika 12 Shio, Singkawang Bidik Wisatawan

Dihiasi lampion replika 12 shio, Singkawang bidik wisatawan. Tahun ini dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh, warga diminta fokus mempromosikan Kota Singkawang.
PERSIAPAN IMLEK: Warga melintas hiasan lampion yang terpasang di sekitar kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/1). Selain untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2018, panitia imlek Solo memajang ribuan lampion tersebut untuk memperindah kota guna menarik bagi wisatawan mengunjungi Solo. (Foto: Ant/Maulana Surya).

Pontianak, (Tagar 30/1/2018) – Meriahkan pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2018, Kota Singkawang dihiasi lampion replika 12 shio (zodiak).

"Persiapan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang sudah hampir rampung. Diperkirakan tanggal 1 Februari 2018 sudah selesai semua," kata Tjhai Leonardi, Ketua Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang di Singkawang, Senin (29/1).

Menurut Tjhai Leonardi, pihaknya telah memasang lampion replika 12 Zodiak Shio di beberapa titik yang ada di Kota Singkawang, seperti di bundaran Tidayu air mancur (bundaran 1001 AI), di sudut-sudut bundaran 1001 AI, Jl Pangeran Diponegoro sampai Pohon Beringin masuk kota (simpang BNI).

"Pemasangan dua ikan hias (ikan/Yie) sepanjang tiga meter di bundaran 1001 AI dimaksudkan bahwa kami menyambut tamu-tamu pada saat memasuki Kota Singkawang," ujarnya.

Kemudian, pemasangan lampion tugu naga yang dipastikan akan menyala pada malam hari. Pihaknya juga melakukan pemasangan Shio Anjing dan Ayam di sepanjang jalan Pangeran Diponegoro sampai pohon Beringin.

Tjhai Leonardi mengatakan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang pada tahun ini sengaja panitia kemas dengan hiasan yang lebih menarik dan beda dengan tahun-tahun sebelumnya untuk memberikan nuansa beda supaya wisatawan tidak jenuh.

"Tahun ini kami fokus untuk mempromosikan serta memasarkan Kota Singkawang beda dengan kota-kota lain khususnya dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh," ungkapnya.

Menurut dia, tujuannya supaya tamu mancanegara lebih banyak lagi yang datang dan berkunjung ke Kota Singkawang sehingga mereka bisa membelanjakan uangnya lebih banyak.

"Kalau mereka tertarik maka mereka juga akan betah tinggal atau menginap lebih lama di Kota Singkawang. Apalagi segala fasilitas, akomodasi Singkawang sekarang ini sudah jauh lebih baik, bahkan target festival budaya Cap Go Meh bisa menarik investor lebih berani menanamkan modalnya di Singkawang dengan membuka lapangan pekerjaan," tuturnya.

Agar semua itu bisa terwujud, kata dia, tentu tidak terlepas dari peran serta semua lapisan masyarakat khususnya di Kota Singkawang. Maka dari itu, dia berpesan, mari semua warga masyarakat Kota Singkawang berpartisipasi, mendukung, berhias rumah, ruko serta kantor untuk menyambut perayaan Imlek 2569 dan Cap Go Meh 2018.

"Perayaan ini sudah merupakan budaya nasional sehingga bisa menarik wisatawan domestik dan internasional ke Kota Singkawang, di mana Pemerintah Kota Singkawang juga sudah mencanangkan Festival Cap Go Meh sebagai budaya nasional," ajaknya.

Dia pun mengajak warga Kota Singkawang dengan semua unsur potensi yang ada untuk mewujudkan Cap Go Meh yang spektakuler hingga bisa terwujud Singkawang Hebat.

Hindari Gesekan

Ajakan serupa juga disampaikan Wakil Wali Kota Singkawang H Irwan. Ia meminta warga Tionghoa untuk membersihkan lingkungan dan menghias rumah agar perayaan Imlek tahun ini lebih meriah.

"Kepada warga Tionghoa mari kita membersihkan lingkungan dan menghias rumah agar perayaan Imlek lebih meriah," kata Irwan.

Di samping itu, dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Singkawang untuk bersama-sama mensukseskan Festival Cap Go Meh tahun 2018.

"Jaga keharmonisan antarumat beragama di Kota Singkawang serta hindari gesekan dan isu-isu hoax yang dapat memecah belah persatuan," pintanya.

Kemudian, kepada warga Kota Singkawang, dia juga meminta agar bisa menyambut dengan ramah dan senyum kepada wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Kota Singkawang pada event Festival Cap Go Meh kelak.

"Karena pada event tersebut, sudah dipastikan Singkawang akan ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara," ujarnya.

Tak lupa juga dia mengucapkan atas nama Pemerintah Kota Singkawang mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2569.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Singkawang, Suryanto mengimbau agar masyarakat kota setempat yang kiranya bersedia untuk menyiapkan rumah atau kamarnya untuk dijadikan homestay atau penginapan sementara guna mengantisipasi lonjakan pengunjung pada event Festival Cap Go Meh kelak.

"Hal ini saya sarankan, karena secara keseluruhan jumlah hotel di Kota Singkawang yang refresentatif saat ini ada sebanyak 32 hotel," kata Suryanto.

Jadi, kata dia, untuk menampung seluruh wisatawan yang berkunjung saat event Cap Go Meh nanti memang dirasakan belum bisa maksimal, karena jumlah hotel di Singkawang tidak sebanding dengan jumlah wisatawan.

Jika masyarakat Singkawang ada yang menyiapkan homestay (penginapan sementara) untuk wisatawan diharapkan dapat mengenakan tarif yang wajar serta menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan.

"Jangan mengenakan tarif yang tidak wajar atau tidak sesuai dengan fasilitas yang disiapkan, sehingga memberatkan wisatawan," ujarnya.

Dia juga menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan sebanyak 684.793 kunjungan wisata pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018.

"Tahun 2017 kemarin dari 566.487 wisatawan yang ditargetkan, namun realisasinya mencapai 652.184 wisatawan. Kemudian, tahun ini kita targetkan sebanyak 684.793 orang," ujarnya.

Sementara itu, di berbagai daerah lain warga juga sibuk melakukan persiapan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2018. Seperti di sekitar kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, panitia imlek Solo memajang ribuan lampion tersebut untuk memperindah kota guna menarik bagi wisatawan mengunjungi Solo. (ant/yps)

Berita terkait